rally-sprint-rally

Perjuangan Jangkar Biru Volcano Cellindo Team Gasak Podium Kelas Neraka M1 dan R2

Selasa, 3 Juni 2025 | 13:08 WIB
Aksi pereli Jangkar Biru Volcano Cellindo Racing Team di Putaran 3 Kejurnas Sprint Rally 2025

Pertarungan di kelas M1 sendiri akhirnya dimenangkan oleh Bintang Barlean dengan Yaris Proto dengan tim Dewa United x MSRT, disusul oleh Egon Nasution dan Gerry Rosanto dari 73 Garage dengan mobil balapEvo 10 dan Andy Yusrizal serta Denny Danismar dari team Dewa United x MSRT yang membesut Subaru Impreza.

Nasib kurang beruntung dialami perally wanita Banteng Motorsport Canya Prasetyo yang berpasangan dengan navigator veteran M Herkusuma yang harus melibas SS terakhir dengan 2WD karena kerusakan drive-shaft Evo 10.

Sehingga harus keluar dari perebutan podium dengan H Ali Nurdin. Keduanya terpaut selisih waktu tipis pasca SS3 sebelumnya.

"Saya baru adaptasi dengan tunggangan Evo 10 saat sesi practise. Bersyukur saya bisa menyesuaikan dengan karakter mobil rally seperti ini karena biasanya bertarung di Group Jip. Menyenangkan bisa ikut meramaikan kelas M1 yang merupakan kelas neraka di ajang sprint rally," ujar Ali Nurdin.

"Dan Alhamdulillah, saya mampu berdiri di podium 5 dari total 9 perally M1. Pencapaian yang di luar dugaan bagi saya dan navigator. Kita jumpa lagi nanti di putaran selanjutnya di Jabar," imbuh Ali Nurdin yang juga sosok Kabid Olahraga Mobil IMI Jabar saat ini.

Sedangkan andalan ke-3 dari team Jangkar Biru Volcano Cellindo adalah duet M Haryasandy dan Dwi Prasetyo yang membejek gas Toyota Corolla KE70 bermesin 4 AGE black-top.

Sejak awal lomba Haryasandy yang juga putra dari Yassin Kosasih ini mampu memperlihatkan determinasinya di duel neraka 13 mobil di kelas R2 yang dipenuhi oleh driver-driver rally senior.

Terus improve dalam catatan waktu setiap SS, Haryasandy akhirnya mampu mempertahankan posisinya di ranking 4 sejak akhir SS3.

Haryasandy yang juga perwira muda Polri ini terus tampil konsisten hingga SS terakhir dan menutup hasil akhir di posisi 4 kelas R2.

"Kalau saya sempat alami kesulitan dalam mengembangkan kecepatan di awal lomba hari pertama. Tapi tim mekanik mampu mengatasi faktor kendala mesin dan suspensi saat mulai melibas SS2 hingga SS terakhir. Ini yang membuat saya bisa improve signifikan dalam raihan waktu tiap SS," ungkap Haryasandy.

"Beruntung juga 2 perally senior alami kendala teknis dan dari posisi 5 saya bisa bisa bertengger di posisi 4 di podium," pungkas Haryasandy saat bincang bareng media di paddock. (Maston/Foto: Jangkar Biru)

Halaman:

Tags

Terkini