Namun kemenangan Haji Faisal tidak diraih dengan begitu saja. "Di Leg 1 hari Kamis, baru 500 meter dari start, mobil terbalik karena terlalu overshoot. Parahnya lagi, alat pengukur jarak terjatuh. Sehingga, kami sempat berputar putar di kebun tebu cukup lama."
Ketika ada peserta dengan mobil Jimny (suami istri) yang rada pelan, lanjut Haji Faisal, diikutinya hingga finish. Alhasil, Haji Faisal/Adi finish ke-14 dari 24 peserta kelas mobil.
Kunci kemenangan Haji Faisal, ditentukan pada Leg 2 hari Jumat. Dengan persiapan lebih matang, Haji Faisal tampil maksimal hingga mampu mengovertake beberapa pembalap di depannya.
"Ya, 3 pembalap berhasil saya overtake. Rasanya, Leg 2 menjadi peak performance saya, karena saat finish leading hingga 2 jam 1 menit dari finisher kedua," ungkap Haji Faisal.
Tetapi perjuangan belum selesai. Pada Leg 3 hari Sabtu (Leg terakhir), sesaat setelah melakukan start, Can Am Maverick seharga Rp 1,4 miliar tersebut nyemplung sungai.
"Satu jam lebih, kami berjibaku di sungai. Tie rod patah dan arm bengkok. Tapi, Alhamdulillah masih bisa finish. Dan, setelah finish, ternyata kami masih leading sekitar 27 menit," tutur Haji Faisal, yang akhirnya dinobatkan sebagai juara 1 IRRA 2025.
Kalau event IRRA sendiri, menurut Haji Faisal, bagaimana tanggapannya?
"MasyaAllah, eventnya keren banget, gabungan speed, offroad dan adventure. Saya yakin bakal gede ini event ke depannya," pungkas Haji Faisal.
Selamat Haji Faisal Aris, The King of IRRA 2025. (budsan)
Hasil Lomba :
Artikel Terkait
Digass Novrianda Basyir, Porsche Cayenne Pertama Di Asia Pada Ajang Rally Cross IRRA 2025
Novrianda Basyir Puas Ikutin Keseruan Inisiasi Rally Raid Adventure 2025 di Subang dan Majalengka
Pengalaman Berkesan Leo Bagas di Ajang IRRA 2025 : Jadi Navigator, Lupa Lapor Check Point dan Cetak Fastest!