Priandhi Satria juga menambahkan bahwa cat yang digunakan merupakan produk khusus yang diimpor dari Italia.
Cat ini sudah disetujui oleh FIA untuk homologasi roda empat dan FIM untuk homologasi roda dua.
“Cat ini memiliki butiran kaca halus di dalamnya yang membuat permukaannya menjadi kasar sehingga tidak licin. Minggu lalu seluruh material sudah tiba, dengan warna merah, putih, hitam, dan hijau sesuai standar. Saat ini kami sedang melakukan proses adjustment mesin cat agar semprotan cat merata dan tidak terlalu tebal di satu titik,” jelasnya lebih lanjut.
Ia pun menegaskan peran marshal lokal dalam menjalankan tugas ini menjadi kebanggaan tersendiri.
“Silakan tanyakan ke teman-teman marshal bagaimana pengalaman mereka melakukan pengecatan di Pertamina Mandalika International Circuit. Dulu pekerjaan ini dianggap hanya bisa dilakukan oleh tenaga asing, tapi sekarang terbukti bisa dikerjakan langsung oleh putra-putri NTB,” tambah Andhi Satria.
Lintasan balap atau track merupakan elemen vital dalam sebuah ajang balap motor kelas dunia.
Karena itu, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menempatkan perhatian khusus pada perawatan permukaan aspal dan elemen pendukung di sekitarnya.
Saat ini, proses scraping atau pengupasan cat lama di area tepi lintasan sudah dimulai.
Proses ini penting untuk menghindari risiko licinnya permukaan akibat cat yang mengelupas, yang berpotensi membahayakan pembalap ketika melaju dengan kecepatan tinggi.
Priandhi Satria menegaskan bahwa lintasan balap merupakan jantung dari MotoGP.
Oleh karena itu, persiapan yang menyangkut aspal dan jalur balap selalu menjadi prioritas utama.
Lintasan adalah panggung utama bagi para pembalap. Karena itu, persiapan track kami lakukan dengan sangat hati-hati dan berlapis. Proses scraping untuk menghilangkan cat lama sudah berlangsung agar permukaan lintasan tetap aman dan tidak licin.
"Setelah itu, kami melanjutkan dengan gravel racking, yaitu merapikan area run-off. Gravel ini sangat penting, karena di situlah motor dan pembalap pertama kali tertahan ketika terjadi insiden. Kami ingin memastikan fungsi keselamatan ini optimal,” jelas Andhi Satria.