Sementara pada ajang Superbike di Sirkuit Mandalika pada 2022, Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx World SBK) membukukan catatan waktu 1'31.371, selisih 2 detik lebih antara Jorge Martin dan Toprak Razgatlioglu.
Gaya berkendara juga berbeda antara kedua kejuaraan tersebut.
Motor MotoGP™ cenderung lebih kaku dan lebih rigid daripada Superbike, dengan sasis, elektronik, dan ban yang semuanya berkontribusi pada pengalaman pengendalian motor yang bervariasi.
Biaya dan Aksesibilitas di MotoGP™ dan World Superbike
Biaya yang dikeluarkan saat membandingkan MotoGP™ dengan World Superbike sangat berbeda, dengan MotoGP™ jauh lebih mahal.
Biaya rata-rata motor MotoGP™ per musim dapat berkisar antara €2 - €3,5 juta sekitar Rp34 miliar – Rp59,5 miliar dibandingkan dengan €250.000 - €400.000 sekitar Rp4,76 miliar - Rp7,62 miliar untuk motor World Superbike.
Biaya lain yang cukup besar seperti gaji pembalap juga sangat berbeda, dengan para peraih gaji tertinggi di MotoGP™ sering kali mendapatkan gaji 5-10 kali lebih besar daripada di WorldSBK.
Jika menyangkut anggaran tim secara keseluruhan, yang mencakup segala hal mulai dari staf hingga perjalanan dan logistik, pengujian, penelitian dan pengembangan, dan banyak lagi, angkanya mencapai jutaan euro di kedua kejuaraan tersebut.
Namun, di MotoGP™ biayanya biasanya jauh lebih besar daripada di WorldSBK.
Pengaruh signifikan lainnya terhadap biaya termasuk skala kejuaraan.
World Superbike memiliki 12 putaran dan hanya mengadakan balapan di luar Eropa satu kali (di Australia) selama musim tahun 2025. MotoGP™ memiliki 22 putaran selama tahun 2025.
Dengan delapan di antaranya di luar Eropa karena kejuaraan tersebut akan diselenggarakan di Australia, Amerika Selatan, AS, dan Asia.
Dampak yang dihasilkan dari hal ini terhadap anggaran tim sangat besar.
Pembalap Berpindah dari MotoGP™ ke Superbike
Perpindahan karir pembalap dari MotoGP™ ke WorldSBK dan sebaliknya adalah jalan yang ditempuh banyak pembalap, tetapi tidak semuanya berhasil.