MotoGP 2025: Perseteruan Marc Marquez dan Valentino Rossi Berawal dari GP Argentina 2015

Photo Author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 17:53 WIB
Marc Marquez (kiri) dan Valentino Rossi (kanan)
Marc Marquez (kiri) dan Valentino Rossi (kanan)

OTO.VIRALNEWS.ID, Termas de Rio Hondo - Banyak yang menganggap bahwa ketegangan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi bermula dari insiden kontroversial 'Sepang Clash' 2015.

Namun, hubungan keduanya sudah mulai memburuk sejak GP Argentina 2015, yang menjadi titik awal perseteruan panjang antara dua pembalap top MotoGP ini.

Pada balapan tersebut, Marquez yang memulai dari posisi terdepan memimpin selama 23 lap dari total 25 lap yang dijadwalkan.

Sementara itu, Rossi yang memulai dari posisi kedelapan berhasil merangsek ke posisi kedua setelah 11 lap dan terus membayangi Marquez hingga 13 lap berikutnya. Dengan kecepatan yang lebih unggul, Rossi akhirnya berhasil menyalip Marquez menjelang dua lap terakhir.

Upaya Marquez untuk kembali menyalip berakhir dengan insiden ketika ban belakang motor Rossi bersentuhan dengan roda depan Honda Marquez, menyebabkan pembalap Spanyol itu terjatuh.

Rossi pun keluar sebagai pemenang dan merayakan kemenangannya dengan mengenakan jersey Maradona di podium.

Dominasi dan Tantangan Marquez di Termas de Rio Hondo

Sirkuit Termas de Rio Hondo pertama kali menjadi tuan rumah MotoGP pada tahun 2014, di mana Marquez tampil dominan dengan kemenangan telak di depan Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.

Rossi kala itu finis di posisi keempat. Marquez terlihat sangat unggul di sirkuit ini, mirip dengan dominasinya di Austin, hingga akhirnya harus menelan kekalahan di tahun berikutnya dari Rossi.

Sejak saat itu, hubungan Marquez dengan sirkuit Argentina diwarnai oleh pasang surut. Ia berhasil memenangkan balapan di Termas de Rio Hondo pada 2016 dengan keunggulan lebih dari tujuh detik atas Rossi, serta pada 2019 dengan selisih hampir 10 detik dari pembalap Italia itu.

Namun, Marquez juga mengalami beberapa momen sulit di sirkuit ini. Pada 2017, ia terjatuh di lap ketiga saat memimpin balapan akibat kesalahannya sendiri.

Sementara pada 2018, ia mengalami insiden kontroversial saat motornya mati di grid, memaksanya untuk mendorong motor dan menyalakannya kembali, yang dianggap sebagai pelanggaran aturan.

Dalam balapan tersebut, Marquez juga terjatuh di lap ketujuh saat memimpin di trek basah, tetapi tetap melanjutkan balapan dan finis di urutan ke-20.

Konflik Berlanjut di Lintasan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dua Pembalap Ini Dipastikan Absen di MotoGP 2026

Minggu, 7 Desember 2025 | 22:31 WIB

MotoGP Portugal 2025: Bezzecchi Rebut Pole Position

Sabtu, 8 November 2025 | 22:02 WIB

Aprilia Racing Catat Sejarah di GP Phillip Island

Selasa, 21 Oktober 2025 | 17:32 WIB
X