Bagian bumper depan, diganti lebih agresif dan selaras dengan body kit yang dipakai sampai belakang. Selain sebagai fungsi estetika pada mobil, body kit ini didesain dengan memperhatikan keamanan bagi pengendara lain.
“Body kit ini bukan hanya cuma memperindah mobilnya, tapi juga dibuat bagian samping dari bak itu tertutup. Jadi lebih aman ke pengendara lain, misal motor atau apa. Lebih sulit untuk masuk ke kolong mobilnya,” terang Fitra Eri.
Interior mobil tidak luput dari modifikasi, kursi jok diganti dengan kursi jok racing dari Gazoo Racing (GR) dilengkapi safety belt lima titik.
Di dalam kabin ditambahkan sejumlah meteran, seperti turbo bus dan tekanan air suspension. Tidak ada perubahan konfigurasi pada bagian lampu, tetapi lampu dibuat lebih terang dari standarnya.
Proyek Toyota Hilux GR Rangga ini berkolaborasi dengan beberapa specialist modifikasi otomotif dalam pengerjaannya antara lain untuk bagian mesin berkolaborasi dengan SS Performance Shop Bandung, lampu berkolaborasi dengan Yoong Motor, pengerjaan body kit dan bak berkolaborasi dengan Akasia Motor.
Mobil yang telah bertransformasi ini tidak hanya diperuntukkan sebagai mobil show, tetapi juga akan difungsikan untuk pemakaian sehari-hari.
Rencananya mobil ini akan diuji coba time attack di Mandalika pada bulan November 2025 mendatang.
Proyek modifikasi Fitra Eri bertujuan menggali potensi Toyota Hilux Rangga yang dikenal sebagai mobil pekerja.
Namun dengan konsep smooth plus performance, mobil modifikasi dengan meningkatkan performa tinggi ini, dapat digunakan secara harian. (Tons/Foto: ist)
