"Kami menerapkan SOP (Standard Operating Procedure) bagi siswa berprestasi di olahraga balap, yang telah kami terapkan pada lulusan Sekolah Cita Buana sebelumnya, yakni Sean Gelael," terang ibu Kepala Sekolah.
Julianti mengamati Muhammad sejak kelas 1 (atau sejak 4 tahun lalu). "Saat itu, di masa Covid-19, pihak sekolah juga menerapkan sekolah online dan hybrid. Muhammad yang sudah mulai rutin berlatih gokart, mengikuti sekolah dengan hybrid : dia berada di mobil (parkiran sekolah), pihak guru yang mendatangi murid tersebut," lanjut Julianti.
Terbaru, Muhammad yang sekarang kelas 4 SD di Sekolah Cita Buana, mengajukan izin selama 7 minggu untuk mengikuti event balap, salah satunya akan berjuang di Rok Super Final 2025 di South Garda Karting, Lonato, Italia.
Selain di Rok Super Final, Muhammad juga akan mengikuti 'event pemanasan' yang juga dilangsungkan di sirkuit sama.
Role Model dan Berkomunikasi Bagus
Sementara itu, Kanina Pramesi S.Pd sebagai Guru Kelas (Wali Kelas) menyebutkan bahwa di mata teman-teman sekolahnya, Muhammad menjadi sosok teladan.
"Iya, Muhammad salah satu siswa berprestasi yang membanggakan kita semua. Di mata teman-temannya, ia menjadi semacam role model. Karena selain berprestasi di turnamen balap gokart hingga level Asia, Muhammad komunikasinya bagus dengan teman-temannya, termasuk dengan kakak maupun adik kelasnya," ungkap Kanina Pramesi.
Lebih lanjut Kanina Pramesi mengatakan bahwa Muhammad di lingkungan sekolah juga sangat positif.
"Baik di sekolah maupun lingkungan sosial, Muhammad meski memiliki prestasi di level international di luar negeri, dikenal dikenal sebagai sosok yang pintar bergaul, bekerja keras dan suka tantangan," pungkas Kanina. (bs)