OTO.VIRALNEWS.ID - Apa yang menarik pada Musyawarah Nasional (Munas) IMI 2025 yang akan dilangsungkan di Yogyakarta, Sabtu (20/9/2025) lusa? Nyaris, nggak ada.
Itu setelah terjadi deal "tingkat tinggi" antara Ketum IMI Pusat incumbent Bamsoet (Bambang Soesatyo) dengan Moreno Soeprapto. Singkatnya : Moreno akan menjadi Ketum IMI periode 2025-2030, sedangkan Bamsoet sebagai Ketua Dewan Pembina.
"Acaranya, pertama tentu berisi laporan pertanggung jawaban beliau (Bamsoet) sebagai Ketum IMI 2020-2025, pengurus kemudian dinyatakan demisioner, lalu pimpinan sidang dipilih, tapi tidak ada acara pemilihan Ketum IMI. Pimpinan sidang kemudian yang akan menyampaikan bahwa Munas secara aklamasi menetapkan Moreno Soeprapto sebagai Ketum IMI Pusat," ungkap Moreno Soeprapto kepada OTO.VIRALNEWS.
Setelah itu, kemudian akan dipilih tim formatur yang di dalamnya termasuk Ketum IMI baru (Moreno), mendapat tugas untuk menyusun kepengurusan baru.
Sempat Saling Mengunci
Berawal dari Deal yang tak diprediksi pihak Bamsoet sebelumnya, menurut sumber A1, terjadi hanya 4 hari menjelang pembukaan pendaftaran Caketum IMI Pusat masa bakti 2025-2030, 1-4 September 2025. Saat itu, Bamsoet dideskripsikan mati gaya.
Dalam deal tersebut, disebutkan beberapa point, diantaranya Bamsoet tidak boleh mendaftar sebagai Caketum IMI, Bamsoet nggak perlu hadir di Munas IMI 2025 Jogja, dan Munas dipertimbangkan dimajukan pelaksanaannya.
Yang pertama, bisa dipenuhi. Namun point 2 dan 3, tidak bisa lantaran secara aturan telah disepakati di Rakernas Bali 2025.
"Point 2, bagaimana pun, sebagai Ketum IMI harus melakukan mekanisme Laporan Pertanggung jawaban di akhir masa kepengurusan. Sementara waktu Munas juga telah disetujui bersama di Bali," terang H Eddy Saputra, Timses Bamsoet.
Senin, 1 September 2025 ketika Moreno Soeprapto bersama rombongan timses yang dipimpin Om Prass, datang ke sekretariat IMI Pusat GBK Senayan untuk mengembalikan formulir pendaftaran, diterima langsung Tim Penjaringan Donny B Prihandana dan kawan-kawan.
Menurut sumber tersebut, kepada Moreno dan Timsesnya, Tim Penjaringan menyampaikan, meski Munas IMI akan berlangsung aklamasi, namun tidak bisa serta merta begitu saja.
Namun, ada syarat tambahan yakni kandidat minimal harus mendapat dukungan 3/4 suara Pengprov IMI yang totalnya 37 se-Indonesia.
Di sini, ganti Moreno yang tampak gelisah, raut mukanya gundah gulana. Dia bisa gagal menjadi IMI 1, jika tidak mampu merangkul dukungan minimal 3/4 suara di Munas IMI.
Di sisi lain, Bamsoet merasa yakin sebenarnya jumlah dukungan Pengprov IMI kepadanya 11 - 12 dengan Moreno.