Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, kebutuhan tenaga kerja di sektor otomotif dunia terus meningkat.
Jepang, misalnya, sejak 2019 membuka program Specified Skilled Worker (SSW) yang memberi peluang bagi pekerja asing di sektor transportasi dan perawatan kendaraan bermotor.
Negara tersebut diproyeksikan membutuhkan lebih dari 60 ribu mekanik otomotif dalam lima tahun mendatang.
Sementara itu, Australia menghadapi kekurangan 30 ribu mekanik hingga 2028 akibat tingginya angka pensiun pekerja senior.
Di Eropa, khususnya Jerman dan Belanda, kebutuhan pengemudi profesional sektor logistik meningkat pesat seiring melonjaknya perdagangan lintas negara.
“Negara-negara maju menaruh perhatian besar pada aspek keselamatan, efisiensi, dan teknologi dalam transportasi serta otomotif. Melalui sertifikasi global yang diakui, para pengemudi dan mekanik asal Indonesia dapat masuk ke pasar kerja yang lebih bergengsi, sekaligus membawa nama baik bangsa,” pungkas Bamsoet. (wan)