OTO.VIRALNEWS.ID, Monako – Lewis Hamilton harus rela start dari posisi ketujuh di Grand Prix Monako 2025 setelah dijatuhi penalti turun tiga posisi oleh steward FIA.
Penalti tersebut dijatuhkan usai insiden saat sesi kualifikasi Q1, di mana pembalap Ferrari itu dinilai menghalangi Max Verstappen dari Red Bull di tikungan Massenet.
Hamilton, yang semula menempati posisi keempat dalam kualifikasi, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi karena miskomunikasi dari timnya.
Ia mengaku menerima informasi yang salah mengenai status putaran Verstappen.
"Saya tidak tahu apakah ada masalah dengan layar komputer. Awalnya tertulis Max sedang dalam putaran, lalu tiba-tiba tidak. Mereka bilang dia melambat, jadi saya kembali ke tengah lintasan," ujar Hamilton.
"Saya tidak berada di racing line, tapi saya tahu itu tetap mengganggu Max."
Verstappen, yang frustrasi karena harus mengabaikan putarannya, mengonfirmasi bahwa ia telah berbicara langsung dengan Hamilton setelah sesi usai.
Juara dunia empat kali itu menyebut insiden tersebut lebih merupakan kesalahan tim Ferrari.
"Mobil itu jelas menghalangi saya di kecepatan tinggi. Tapi timnya memberitahu Lewis bahwa saya melambat, padahal saya sedang ngebut. Jadi itu bukan salah Lewis. Kami langsung ngobrol, dan dia pun paham situasinya," ujar Verstappen.
Meskipun memahami situasinya, Verstappen mengaku tidak terkejut dengan keputusan steward.
"Di kualifikasi, mereka biasanya cukup ketat dalam hal ini," tambahnya.
Selain membahas insiden, Hamilton juga menyatakan bahwa ia merasa semakin nyaman dengan mobil Ferrari, terutama setelah hasil positif di GP Imola.
"Saya merasa semakin menyatu dengan mobil ini. Ini benar-benar berbeda dibandingkan mobil yang saya kendarai selama 12 tahun terakhir. Tapi saya menikmati tantangan ini," jelas Hamilton.
Grand Prix Monako 2025 akan berlangsung Minggu waktu setempat, dengan Charles Leclerc dari Ferrari dan Lando Norris dari McLaren diperkirakan akan menjadi pesaing utama di depan.