f1

Dominan di Balapan, McLaren Masih Tertinggal di Kualifikasi F1 2025

Kamis, 8 Mei 2025 | 18:19 WIB
Max Verstappen

OTO.VIRALNEWS.ID, Miami - McLaren kembali menunjukkan taringnya di balapan Formula 1 Grand Prix Miami dengan kemenangan ganda lewat Oscar Piastri dan Lando Norris, mempertegas dominasi tim pepaya dalam kondisi balapan, terutama ketika keausan ban belakang menjadi faktor krusial.

Piastri memimpin kemenangan ketiganya secara beruntun dan kelima bagi McLaren musim ini, sementara Max Verstappen dan George Russell tertinggal lebih dari 37 detik di belakang.

Kondisi ini memperkuat tren bahwa mobil McLaren memiliki keunggulan dalam efisiensi ban dan kecepatan jangka panjang, khususnya saat temperatur tinggi dan degradasi ban meningkat.

Namun, satu-satunya kemenangan Verstappen musim ini diraih di GP Jepang, sirkuit yang dikenal sulit untuk menyalip, menunjukkan bahwa keunggulan McLaren tidak selalu bisa dimanfaatkan dalam semua kondisi.

Namun di sisi lain, performa McLaren dalam sesi kualifikasi masih belum setangguh performa balapannya. Dari enam seri, Verstappen mengantongi tiga pole position, sementara Piastri dua dan Norris satu.

Bahkan di Miami, pole sprint diraih oleh pembalap muda Mercedes, Andrea Kimi Antonelli, menunjukkan bahwa performa satu lap McLaren belum konsisten.

Bos Red Bull, Christian Horner, memuji kemampuan Verstappen menghadapi tekanan di sesi kualifikasi, menyebutnya sebagai kunci keberhasilan sang juara dunia mengamankan pole meski Red Bull mengalami kekurangan teknis dibanding McLaren.

Namun, komentar ini langsung direspons oleh Andrea Stella dari McLaren yang menilai masalah ada pada karakter mobil mereka yang sulit dikendalikan di batas performa maksimal.

Stella menegaskan bahwa kelemahan McLaren di kualifikasi bukan disebabkan oleh pembalap, melainkan oleh mobil MCL39 yang tidak memberi cukup umpan balik kepada pengemudi saat melaju maksimal.

Ia menutup dengan refleksi filosofis: “Mobil apa yang lebih baik? Yang berpotensi tinggi tapi sulit dieksploitasi, atau yang lebih sederhana tapi konsisten?” Jawabannya mungkin akan terungkap saat musim F1 berlanjut ke daratan Eropa, dengan regulasi teknis baru dan pembaruan aerodinamika yang bisa mengubah peta persaingan.

Tags

Terkini