f1

Vasseur Tegaskan Terlalu Dini Sebut Hamilton Penantang Gelar F1 2025

Sabtu, 19 April 2025 | 18:00 WIB
Frederic Vasseur

OTO.VIRALNEWS.ID, Shanghai — Bos tim Ferrari, Frederic Vasseur, menilai terlalu dini untuk menyebut Lewis Hamilton sebagai penantang gelar juara dunia Formula 1 2025, meski pembalap Inggris tersebut mencatat kemenangan dalam balapan sprint Grand Prix China pada Maret lalu.

Kemenangan itu merupakan penampilan kompetitif kedua Hamilton sejak bergabung dengan Ferrari setelah 12 tahun membela Mercedes. Namun, performa sang juara dunia tujuh kali tersebut mengalami penurunan dalam balapan-balapan berikutnya.

Ia didiskualifikasi dari Grand Prix Shanghai karena pelanggaran teknis, lalu hanya finis ketujuh di Jepang dan kelima di Bahrain.

Menjelang Grand Prix Arab Saudi akhir pekan ini, Vasseur mengatakan tim terus berupaya membantu Hamilton beradaptasi dengan lingkungan barunya.

"Lewis datang dengan pengalaman luar biasa—20 tahun di F1, hampir 10 tahun di McLaren dan 12 tahun di Mercedes. Ini positif karena ia membawa visi berbeda yang dapat membantu tim berkembang," ujar Vasseur.

Ia menekankan bahwa baik Hamilton maupun rekan setimnya, Charles Leclerc, didukung secara setara oleh tim. “Kami selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk para pembalap dan mencari keseimbangan optimal pada mobil,” katanya.

Vasseur juga menyoroti euforia yang muncul setelah kemenangan Hamilton di China. Ia mengingatkan publik dan media untuk tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa Ferrari sudah kembali ke puncak performa.

“Kami memiliki mobil baru, bukan warisan dari musim lalu, dan kami masih mencari set-up yang tepat. Ini adalah bagian dari tantangan di setiap tim,” ungkapnya.

Mengenai peluang Ferrari secara keseluruhan, Vasseur mengakui bahwa semua elemen kesuksesan telah dimiliki, namun ia menganalogikannya dengan proses memasak.

“Bahan-bahannya sudah ada, tapi kita perlu mencampurnya di waktu yang tepat. Kami belum mendapatkan yang terbaik dari mobil sejauh ini, tapi itu juga terjadi pada tim lain,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa ketatnya persaingan di grid membuat setiap kesalahan kecil berdampak besar.

“Dulu Anda bisa melaju ke Q2 dengan ban medium, sekarang bahkan tim papan atas butuh ban soft untuk lolos. Persaingan sangat ketat, dan satu kesalahan bisa membuat Anda turun lima hingga enam posisi,” jelas Vasseur.

Ferrari saat ini fokus pada pengembangan performa murni, dan Vasseur berharap konsistensi tim seperti musim lalu dapat kembali terwujud di musim ini. “Kami harus tetap tenang, fokus pada analisis, dan berkembang dari sana,” tutupnya.

Tags

Terkini