f1

Cape Town dan Kyalami Bersaing Ketat Jadi Tuan Rumah Formula 1 di Afrika Selatan

Rabu, 9 April 2025 | 22:35 WIB

OTO.VIRALNEWS.ID, Cape Town - Pemerintah Afrika Selatan tengah bersiap mengambil keputusan penting terkait proposal penyelenggaraan balapan Formula 1 di negara tersebut.

Dua kandidat utama yang bersaing mendapatkan dukungan adalah sirkuit Kyalami yang telah direnovasi dan proposal balapan jalanan di Cape Town.

Sebelumnya, upaya menghidupkan kembali Grand Prix Afrika Selatan di Kyalami gagal terlaksana.

Namun, pemerintah menunjukkan komitmen baru dengan membuka proses penawaran awal tahun ini.

Tenggat waktu keputusan komite penawaran dijadwalkan pada akhir April, dan Cape Town kini memaparkan desain terbaru dari proposal sirkuit jalanan sepanjang 5,7 km yang dirancang oleh perusahaan Tilke.

Sirkuit tersebut akan mengelilingi pelabuhan Green Point dan memanfaatkan infrastruktur yang dibangun untuk Piala Dunia FIFA 2010, seperti Stadion DHL yang akan difungsikan sebagai paddock, pusat media, dan area perhotelan.

CEO Cape Town GP, Igshaan Amlay, menilai desain terbaru memenuhi seluruh kriteria utama, mulai dari akses transportasi hingga potensi pariwisata.

"Bandara hanya berjarak 15-20 menit dari sirkuit, fasilitas kesehatan terbaik tersedia, dan banyak hotel berada dalam jarak berjalan kaki. Latar belakang alam seperti Robben Island dan Table Mountain memberikan nilai lebih," kata Amlay dalam wawancara dengan Motorsport.com.

Ia juga menyebut bahwa sirkuit ini dirancang agar dapat menampung hingga 250.000 penonton, dengan kapasitas 70.000 kursi di area stadion.

Tujuannya adalah untuk membuka akses bagi lebih banyak warga, termasuk mereka yang tidak mampu membeli tiket balapan dengan harga tinggi.

Kendati demikian, persaingan tidak hanya terjadi secara lokal.

Tawaran dari Cape Town maupun Kyalami harus mampu mengungguli pesaing internasional seperti Thailand, Rwanda, dan Korea Selatan untuk mengamankan tempat di kalender F1 mulai 2028.

Tantangan besar lainnya adalah pembiayaan. Amlay menyebut banyak sponsor perusahaan masih menunggu sinyal dukungan resmi dari pemerintah sebelum berkomitmen mendanai proyek ini.

Ia juga menekankan bahwa kembalinya F1 ke Afrika harus membawa dampak ekonomi dan pariwisata yang signifikan.

Halaman:

Tags

Terkini