OTO.VIRALNEWS.ID, Suzuka - Grand Prix Jepang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kalender Formula 1 sejak pertama kali digelar pada 1976 di Sirkuit Fuji.
Setelah dua edisi di Fuji, balapan ini lebih banyak berlangsung di Sirkuit Suzuka, yang dimiliki oleh Honda.
Suzuka pertama kali menggelar F1 pada 1987 hingga 2006, sebelum kembali menjadi tuan rumah sejak 2009.
Namun, akibat pandemi COVID-19, edisi 2020 dan 2021 sempat dibatalkan.
Sirkuit Suzuka sendiri memiliki sejarah panjang dalam menentukan juara dunia.
Sebanyak 12 gelar juara telah dipastikan di lintasan ini, termasuk persaingan legendaris antara Alain Prost dan Ayrton Senna pada 1989 serta 1990.
Max Verstappen menjadi pembalap terakhir yang meraih gelar juara di Jepang pada 2022, dalam situasi kontroversial terkait aturan pemberian poin dalam balapan yang diperpendek.
Dengan panjang lintasan 5,807 km dan total 18 tikungan, Suzuka menjadi salah satu sirkuit favorit para pembalap karena tantangan teknis yang ditawarkan.
Lintasan yang awalnya dirancang oleh John Hugenholtz sebagai trek uji coba Honda ini memiliki tikungan ikonik seperti Esses, Degner, Spoon, dan 130R, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar motorsport.
Balapan ini akan berlangsung dalam 53 putaran dengan total jarak tempuh 307,471 km.
Cuaca dan Sorotan Red Bull
Akhir pekan ini, cuaca di Suzuka diprediksi cukup sejuk dengan suhu mencapai 20°C.
Jumat diperkirakan menjadi hari terbaik, sementara kondisi berawan dan kemungkinan hujan pada Minggu bisa menjadi faktor yang mempengaruhi jalannya balapan.
Red Bull menjadi sorotan utama dalam GP Jepang kali ini, terutama setelah tim mengangkat Yuki Tsunoda sebagai rekan Max Verstappen.