OTO.VIRALNEWS.ID, Shanghai - Pembalap McLaren, Lando Norris, mengakui adanya ketegangan antara dirinya dan rekan setimnya, Oscar Piastri, setelah keduanya finis 1-2 di Grand Prix Cina.
Piastri tampil impresif dan berhasil meraih kemenangan, sementara Norris finis di posisi kedua meskipun mobilnya mengalami kerusakan saat melewati garis finis.
Keberhasilan ini semakin menguatkan keyakinan McLaren bahwa mereka memiliki dua pembalap yang siap bersaing untuk titel juara di musim 2025.
Namun, Norris tidak menampik adanya rasa gugup menjelang duel mereka di balapan mendatang.
"Kami bebas untuk membalap," ujar Norris. "Kami berdua bersemangat – mungkin sedikit gugup, begitu juga dengan tim. Tapi, kami sudah siap."
Norris saat ini memimpin klasemen dengan 44 poin setelah tampil kuat di Australia, sementara Piastri, yang sempat melintir di lintasan basah, finis di posisi kesembilan dan tertinggal 10 poin.
Namun, Norris menyadari bahwa selisih ini masih bisa berubah seiring ketatnya persaingan di lintasan.
"Selama kami tetap bekerja sama dan menikmati balapan, kami tahu bahwa pada akhirnya kami ingin mengalahkan satu sama lain. Itu tidak bisa dihindari," tambahnya.
McLaren Atur Strategi Baru 2025
Musim 2024 memperkenalkan istilah "Papaya Rules", yang mencerminkan kebebasan bagi pembalap McLaren untuk bersaing tanpa adanya hierarki yang jelas.
Namun, aturan ini memicu beberapa momen sulit di lintasan karena kedua pembalap terus berusaha memahami batasan mereka.
Menyambut 2025, McLaren telah menyegarkan aturan tersebut untuk memastikan keseimbangan antara kebebasan bertarung dan kepentingan tim.
"Ada batasan yang tidak bisa kami langgar. Kedua mobil harus selalu berada dalam balapan," jelas Norris.
"Kami adalah pesaing yang sama-sama ingin menang, tapi tetap ada aturan yang harus dihormati."
Dengan performa gemilang di awal musim, McLaren kini menjadi tim yang harus dikalahkan.