f1

F1 2025: Perubahan Regulasi dan Teknologi Segera Diberlakukan

Rabu, 12 Maret 2025 | 19:07 WIB

OTO.VIRALNEWS.ID, Melbourne - Musim Formula 1 2025 akan menjadi penutup dari era regulasi yang saat ini berlaku sebelum perubahan besar diterapkan pada 2026.

Perlombaan pembuka akan digelar di Albert Park, Australia, dengan sejumlah pembaruan aturan yang perlu diperhatikan oleh tim dan pembalap.

Penyesuaian Regulasi Sejak 2023

Regulasi teknis telah mengalami beberapa revisi sejak diperkenalkannya mobil generasi saat ini pada 2022. Perubahan paling signifikan terjadi pada 2023, ketika ketinggian lantai dan pagar dikurangi 15 mm, serta posisi 'throat' diffuser dinaikkan 10 mm.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi efek porpoising, fenomena naik-turunnya mobil yang mengganggu stabilitas kendaraan.

FIA menganggap perubahan tersebut cukup efektif, sehingga tidak ada intervensi lebih lanjut hingga munculnya kontroversi terkait aerodinamika fleksibel pada 2024.

Pada awalnya, FIA enggan mengubah regulasi terkait fleksibilitas aerodinamika. Namun, tekanan dari beberapa tim yang menginginkan batasan lebih ketat terhadap aero-elastisitas membuat badan pengatur akhirnya menerapkan aturan baru untuk musim 2025.

Selain itu, sistem pendingin pembalap juga akan diterapkan dalam balapan dengan suhu ekstrem untuk mencegah risiko kesehatan akibat panas berlebih. Keputusan ini diambil menyusul insiden pada GP Qatar 2023, di mana beberapa pembalap mengalami kelelahan parah akibat suhu tinggi.

Perubahan Regulasi Sayap Depan dan Belakang

Sayap depan dan belakang mengalami revisi aturan untuk mengatasi kontroversi mengenai fleksibilitas komponen tersebut. Sayap belakang kini harus melalui uji kelenturan yang lebih ketat sejak GP Australia.

Mainplane tidak boleh melentur lebih dari 6 mm, flap atas maksimal 7 mm, dan trailing edge sayap belakang hanya boleh melentur hingga 3 mm. Selain itu, dimensi sayap belakang juga diubah, dengan celah antara dua elemen dikurangi menjadi 9,4-13 mm dari sebelumnya 10-15 mm.

Regulasi baru juga menargetkan eksploitasi efek "mini-DRS," yang sebelumnya dimanfaatkan oleh McLaren di GP Baku. Kini, sayap hanya diperbolehkan memiliki dua posisi: DRS aktif dan DRS nonaktif.

Celah slot harus tetap konstan sesuai dengan batasan yang ditetapkan dan tidak boleh berubah selama penggunaan di lintasan. Berdasarkan Pasal 3.10.10 dalam regulasi teknis 2025, transisi antara dua posisi DRS harus berlangsung dalam waktu kurang dari 400 milidetik.

Sementara itu, pengujian kelenturan sayap depan yang lebih ketat baru akan berlaku pada GP Spanyol. Tim masih diizinkan menggunakan spesifikasi sayap yang lebih fleksibel selama delapan balapan awal musim sebelum peraturan yang lebih kaku diterapkan di Barcelona.

Uji fleksibilitas sayap depan yang sebelumnya mengizinkan kelenturan hingga 15 mm dengan beban 1000 N akan dikurangi menjadi 10 mm. Selain itu, kelenturan trailing edge setiap elemen sayap juga dibatasi, dari 5 mm menjadi 3 mm dengan beban tegak lurus 60 N.

Dengan berbagai perubahan regulasi ini, musim 2025 akan menjadi panggung bagi tim untuk menyesuaikan strategi mereka sebelum perombakan besar-besaran pada 2026.

Halaman:

Tags

Terkini