OTO.VIRALNEWS.ID, Paris - Federasi Automobil Internasional (FIA) resmi melakukan revisi terhadap peraturan olahraga yang berlaku untuk Formula 1 musim 2025.
Perubahan ini terutama berkaitan dengan aturan formation lap dan mobil yang memulai balapan dari pitlane, guna menutup celah yang sebelumnya dapat dimanfaatkan oleh tim.
Salah satu revisi utama terdapat pada Pasal 43.8 dalam regulasi olahraga F1. Kini, aturan tersebut mengharuskan semua mobil yang memulai balapan dari pitlane untuk keluar dari pitlane dan mengikuti formation lap jika memungkinkan.
Sebelumnya, mobil-mobil ini diperbolehkan tetap berada di garasi hingga grid utama terbentuk tanpa harus mengikuti putaran formasi.
Dengan aturan baru ini, setelah formation lap selesai, pembalap yang start dari pitlane harus kembali masuk ke pitlane dan berbaris sesuai urutan kualifikasi.
Namun, jika mereka baru memasuki pitlane setelah sinyal lima menit sebelum balapan dimulai, mereka wajib berada di posisi paling belakang antrean mobil yang keluar untuk formation lap.
Perubahan ini bertujuan untuk menutup beberapa celah dalam regulasi sebelumnya. Sebelumnya, pembalap yang memulai dari pitlane dapat memilih untuk ikut atau tidak dalam formation lap tambahan atau lap di belakang safety car dalam kondisi cuaca ekstrem.
Hal ini memberi peluang bagi mereka untuk mendapatkan posisi lebih baik saat mobil lain kembali ke pitlane sebelum start.
Selain itu, dalam situasi di mana start dibatalkan dan dilakukan formation lap tambahan, mobil dari pitlane memiliki keuntungan karena dapat menambah bahan bakar meskipun jarak balapan dikurangi satu lap.
Pada kondisi balapan basah yang dimulai di belakang safety car, mereka juga bisa menunggu kondisi trek membaik dan langsung menggunakan ban intermediate saat balapan dimulai, sementara pembalap lain harus masuk ke pit lebih awal untuk mengganti ban sesuai regulasi.
Dengan mempertimbangkan ketiga celah ini, FIA kini mewajibkan semua mobil yang berada di pitlane untuk menyelesaikan seluruh formation lap sebelum kembali ke pitlane dalam setiap skenario start.
Langkah ini diambil untuk memastikan kesetaraan dan mencegah strategi yang dapat memberikan keuntungan tidak adil bagi beberapa tim.