OTO.VIRALNEWS.ID, Austria - Red Bull mengalami kendala serius dalam pengembangan mobilnya selama musim 2024, yang berkontribusi pada kegagalan mempertahankan dominasinya di kejuaraan konstruktor Formula 1.
Masalah utama terletak pada korelasi data antara simulasi dan kondisi nyata di lintasan, yang menyebabkan ketidakseimbangan pada mobil RB20.
Masalah ini mulai terlihat sejak Grand Prix Miami pada Mei, ketika McLaren memperkenalkan pembaruan besar yang mengeksploitasi kelemahan Red Bull.
Baru pada Grand Prix Italia di bulan September, tim mulai memahami akar permasalahan dan melakukan peningkatan signifikan di Austin yang membantu meningkatkan koneksi antara RB20 dengan Max Verstappen dan Sergio Perez.
Direktur Teknik Red Bull, Pierre Wache, mengungkapkan bahwa masalah korelasi ini membuat tim kehilangan kepercayaan terhadap alat pengembangan mereka, termasuk terowongan angin lama yang saat ini sedang dalam proses penggantian.
"Ketika Anda memiliki masalah korelasi, Anda akan sedikit tersesat. Anda tidak bisa mempercayai alat Anda lagi, dan itu menimbulkan keraguan terhadap semua yang Anda lakukan," ujarnya kepada Motorsport.com.
Menurut Wache, korelasi yang sempurna antara simulasi dan kondisi nyata memang mustahil dicapai. Namun, dengan musim 2024 menjadi tahun terakhir dari siklus regulasi saat ini, margin perbaikan semakin kecil, sehingga presisi dalam pengembangan menjadi krusial.
"Ketika regulasi berlangsung lama, keuntungan yang bisa didapat semakin kecil, dan akurasi menjadi semakin penting," tambahnya.
Red Bull bukan satu-satunya tim yang mengalami kesulitan dalam pengembangan. Ferrari, Aston Martin, dan Racing Bulls juga mengalami stagnasi akibat pembaruan yang tidak sesuai ekspektasi.
Sebaliknya, McLaren berhasil menghindari jebakan tersebut dan terus mengalami peningkatan performa, terutama setelah pembaruan besar di Miami.
Dengan terowongan angin baru Red Bull yang baru akan selesai pada 2026, tim menghadapi tantangan besar dalam memastikan korelasi data yang lebih baik untuk pengembangan mobil 2025 dan persiapan regulasi mesin baru pada 2026.
Meski demikian, Wache tetap optimis. "Formula 1 selalu penuh dengan tantangan. Yang terpenting adalah tidak pernah berhenti mempertanyakan hasil dan terus belajar dari setiap permasalahan," pungkasnya.