Aston Martin yang berada di posisi kelima cukup jauh dengan 86 poin, didukung oleh performa konsisten Fernando Alonso.
Tsunoda menekankan bahwa penilaiannya seharusnya didasarkan pada kecepatannya, bukan semata-mata posisi akhir tim di klasemen. Namun, ia juga memahami bahwa keputusan akhir terkait kursi Red Bull melibatkan banyak faktor di luar kendalinya.
“Jika mereka mengatakan saya harus membawa RB ke posisi keenam untuk mendapatkan kursi Red Bull, itu adalah tantangan besar. Tapi saya akan melakukan yang terbaik. Saya ingin memaksa mereka mempertimbangkan saya dengan performa saya di lintasan,” tutupnya.
Dengan dua balapan tersisa, semua mata akan tertuju pada Tsunoda untuk melihat apakah ia mampu mengamankan masa depannya bersama Red Bull di Formula 1.