OTO.VIRALNEWS.ID - Lintasan dingin Las Vegas kembali menjadi medan tempur yang menantang bagi tim-tim Formula 1, dengan Red Bull, Ferrari, dan McLaren bersiap untuk mengadu strategi demi meraih kemenangan.
Setelah kemenangan gemilang Max Verstappen di F1 GP Brasil, Red Bull menunjukkan kebangkitan luar biasa, ditopang oleh efisiensi aerodinamis RB20 yang menjadi andalan di era regulasi saat ini.
Dengan trek sepanjang 3,9 mil—termasuk lintasan lurus sepanjang 1,4 mil—Red Bull diprediksi akan membawa spesifikasi mobil yang dirancang untuk meminimalkan hambatan, demi memanfaatkan potensi kecepatan maksimal di area tersebut.
Namun, Ferrari juga tak gentar. Tahun lalu, Charles Leclerc hampir mencetak kemenangan di Vegas, sebelum safety car menggagalkan dominasinya.
Kunci kesuksesan Ferrari saat itu adalah kemampuan SF-23 dalam memanaskan ban pada suhu dingin, yang kini menjadi tantangan bagi tim merah.
“Tahun ini kami membuat kemajuan besar dalam manajemen ban, tetapi kami juga kehilangan keunggulan di kondisi dingin seperti di Brasil,” kata Leclerc, seraya memperingatkan bahwa Vegas memiliki tantangan serupa.
Insinyur simulator Ferrari, Erik van der Veen, menambahkan bahwa suhu dingin di Vegas menyulitkan ban untuk mencapai jendela performa optimal dan mempertahankannya dalam jangka panjang.
Sementara itu, aspal lintasan yang telah menua sejak instalasi pada 2023 diharapkan memberikan cengkeraman lebih baik, meski tantangan tetap ada.
Direktur performa Aston Martin, Tom McCullough, menyebut karakteristik trek Vegas menyerupai Baku, dengan banyak tikungan kecepatan rendah dan lintasan lurus panjang yang membutuhkan efisiensi aerodinamis tinggi.
"Mobil Anda harus cepat di lintasan lurus, bukan hanya untuk waktu putaran, tetapi juga untuk kemampuan bersaing dalam balapan," katanya.
McLaren juga mempersiapkan diri dengan ekspektasi tinggi, terutama setelah Oscar Piastri mengalahkan Leclerc di Baku dan timnya mengunci barisan depan di Grand Prix Italia.
Namun, McLaren harus mengandalkan paket sayap belakang baru setelah modifikasi elemen atas sayap belakang mereka sebelumnya akibat kontroversi dengan FIA.
Di sisi lain, Ferrari akan kembali menggunakan paket sayap belakang 'Monza special' untuk Vegas, berharap dapat mengimbangi dominasi Red Bull.
Dengan trek yang menuntut efisiensi tinggi, persaingan antara Ferrari, McLaren, dan Red Bull diprediksi akan semakin ketat, menjanjikan balapan yang penuh kejutan dan drama.