OTO.VIRALNEWS.ID, Jakarta - Carlos Sainz Sr, juara Reli Dakar empat kali, menyatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat baginya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA).
Dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport.com, Sainz mengungkapkan bahwa ia tengah mengevaluasi dukungan yang mungkin diperolehnya dari komunitas motorsport menjelang pemilihan yang akan berlangsung pada 12 Desember di Tashkent, Uzbekistan.
Saat ini, petahana Mohammed Ben Sulayem diperkirakan akan maju kembali, dan belum ada kandidat lain yang secara resmi mengajukan diri.
Sainz, yang pada usia 61 tahun masih aktif membalap dan memenangkan Reli Dakar 2024 bersama Audi, mengatakan bahwa keinginan untuk memimpin FIA telah ada sejak lama, namun baru kini ia mempertimbangkannya secara serius.
“Saya telah mengemudi selama lebih dari 40 tahun dan olahraga ini telah memberi saya segalanya. Sekarang saya merasa ini saat yang tepat untuk memberi kembali,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa dirinya yakin dapat membentuk tim yang solid untuk memperkuat dan mengembangkan dunia motorsport.
Ketika ditanya mengenai potensi konflik kepentingan terkait posisi putranya, Carlos Sainz Jr, yang membalap di Formula 1 bersama Williams, Sainz Sr menegaskan bahwa ia akan menghindari segala bentuk benturan kepentingan.
“Saya harus mundur dari peran apa pun yang terkait dengan karier Carlos. Tapi saya yakin orang-orang cukup mengenal integritas saya,” tegasnya. Ia menyebut bahwa FIA adalah lembaga serius dan tidak akan ada ruang bagi konflik pribadi.
Sainz juga menyoroti pentingnya mempererat hubungan antara FIA dengan seluruh pihak di dunia balap. Ia percaya bahwa pengalamannya sebagai pembalap akan memudahkannya dalam mendengarkan berbagai pihak, mulai dari pembalap, tim, promotor, hingga produsen mobil.
“Saya ingin membangun hubungan yang lebih kuat antara badan pengatur dan seluruh ekosistem balap,” katanya. Ia juga menyampaikan harapannya agar FIA menjadi lembaga yang dihormati oleh semua pemangku kepentingan.
Meski enggan mengomentari langsung masa jabatan Ben Sulayem yang penuh kontroversi, Sainz mengakui bahwa beberapa insiden baru-baru ini menimbulkan tantangan bagi FIA.
Namun, ia menekankan bahwa pencalonannya bukan untuk melawan siapa pun, melainkan demi masa depan olahraga yang ia cintai.
“Saya melakukan ini karena hasrat dan keyakinan bahwa saya bisa membantu memperbaiki berbagai hal,” ujarnya. Kini, Sainz tengah menjajaki dukungan dari berbagai pihak sebelum membuat keputusan final mengenai pencalonannya.