OTO.VIRALNEWS.ID, London - Chief Operating Officer Aston Martin, Ben Fitzgerald, mengungkapkan bahwa tim yang berbasis di Silverstone kini tengah membagi perhatian mereka pada dua proyek besar: pengembangan mobil AMR25 untuk musim ini serta persiapan menghadapi regulasi baru Formula 1 pada 2026.
Setelah awal musim yang kurang memuaskan, Aston Martin menjadikan pengembangan AMR25 sebagai prioritas utama.
Namun, perubahan regulasi pada 2026, termasuk aturan teknis baru serta kerja sama dengan Honda sebagai pemasok mesin, membuka peluang besar bagi tim yang dimiliki Lawrence Stroll tersebut.
Fitzgerald menjelaskan bahwa saat ini tim aerodinamika Aston Martin sedang mengerjakan mobil 2025 dan 2026 secara bersamaan. Namun, fokus utama di bidang teknik masih tertuju pada pembaruan awal musim untuk AMR25.
Dalam dua hingga tiga bulan ke depan, atau sekitar Mei hingga Juni, prioritas tim akan mulai beralih ke pengembangan mobil 2026.
"Ketika pekerjaan untuk 2026 mulai dialihkan dari desain ke produksi, kita akan melihat perubahan nyata dalam fokus pengembangan," ujar Fitzgerald. "Saya pikir sekitar delapan hingga sepuluh minggu lagi kita akan benar-benar beralih ke proyek 2026."
Dari sisi manufaktur, Aston Martin telah memproduksi sasis uji coba untuk mobil 2026. Fitzgerald menyebut bahwa cangkang karbon utama untuk bagian belakang mobil sedang dalam tahap pengerjaan dan diperkirakan akan selesai dalam lima minggu ke depan.
Selain itu, pengembangan rumah girboks juga berjalan lancar, dengan fasilitas uji coba girboks sudah beroperasi di Kampus Teknologi AMR.
Saat ini, Aston Martin menempati peringkat ketujuh dalam klasemen konstruktor dengan perolehan 10 poin dari Lance Stroll, sementara Fernando Alonso belum berhasil menyelesaikan balapan akibat berbagai kendala.
Dengan performa AMR25 yang masih jauh dari harapan, tim tampaknya mulai mengalihkan fokus mereka untuk memastikan kesiapan menghadapi musim 2026, sekaligus menyempurnakan mobil 2025.
