OTO.VIRALNEWS.ID - Rwanda secara resmi mengumumkan niatnya untuk menjadi tuan rumah ajang balap bergengsi Formula 1 di sirkuit baru yang berlokasi dekat Bandara Bugesera, tidak jauh dari ibu kota Kigali.
Sirkuit ini dirancang oleh mantan pembalap Formula 1, Alexander Wurz, yang juga terlibat dalam pengembangan lintasan Qiddiya di Arab Saudi.
Sirkuit Rwanda ini dirancang memanfaatkan medan berbukit khas daerah tersebut, dengan jalur yang mengalir cepat melalui hutan dan sekitar danau.
Upaya Rwanda ini adalah bagian dari visi untuk mengembalikan balapan grand prix ke Afrika, yang selama ini mendapat dukungan penuh dari FIA dan Formula 1.
Stefano Domenicali, CEO F1, mengonfirmasi bahwa diskusi dengan Rwanda sudah berlangsung lama. “Mereka serius. Mereka telah mempresentasikan rencana yang sangat baik, dan lintasan ini akan bersifat permanen,” ungkap Domenicali.
Presiden Rwanda secara resmi mengumumkan ambisi ini dalam acara Gala Penghargaan FIA di Kigali. Ia menyatakan, “Kami dengan bangga mengajukan tawaran untuk membawa Formula 1 kembali ke Afrika. Terima kasih kepada Stefano Domenicali dan tim F1 atas kemajuan diskusi sejauh ini. Kami mendekati peluang ini dengan serius dan berkomitmen.”
Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, juga bertemu dengan Menteri Olahraga Rwanda, Richard Nyirishema, untuk membahas kemitraan strategis.
Ben Sulayem menyoroti bahwa Rwanda memiliki potensi besar dalam motorsport, dengan nilai bersama di bidang inovasi, keberlanjutan, dan keselamatan jalan raya.
Langkah ini mendapat dukungan dari pembalap F1 Lewis Hamilton, yang menyebut kembalinya Formula 1 ke Afrika sebagai hal yang penting.
“Afrika adalah tempat yang luar biasa dan layak untuk disorot melalui grand prix. Balapan di sana dapat mendorong pariwisata dan menciptakan dampak positif,” kata Hamilton.
Dengan tawaran resmi ini, Rwanda semakin dekat untuk menjadi tuan rumah Formula 1, yang diharapkan dapat membuka era baru motorsport di Afrika.