Pembalap Red Bull Alami Frustrasi di GP Qatar

Photo Author
- Senin, 2 Desember 2024 | 23:30 WIB
Yuki Tsunoda
Yuki Tsunoda

OTO.VIRALNEWS.ID - Pembalap Red Bull Racing mengalami sore yang mengecewakan di Sirkuit Internasional Losail. Setelah memulai balapan dengan baik, ia tergelincir ke posisi bawah dan hanya mampu finis di posisi ke-13.

Strategi penggunaan ban lunak di tahap akhir balapan juga gagal membantunya memperbaiki posisi.

Saat diwawancarai usai balapan, pembalap tersebut mengungkapkan kebingungannya atas pesan yang diterima dari pit wall terkait insiden kaca spion yang lepas dari mobil Alex Albon. Dalam komentarnya kepada Motorsport.com, Yuki Tsunoda mengaku mendengar istilah yang tidak biasa.

"Apakah itu cermin? Saya mendengar suara ‘berang-berang’. Teknisi saya berkata, 'Ada berang-berang.' Tapi, mengapa ada berang-berang di Timur Tengah? Seperti, bagaimana mungkin?" ujarnya dengan nada bingung.

Tsunoda menambahkan bahwa mungkin ada kejutan terkait pemanasan global yang menyebabkan hal-hal aneh di berbagai belahan dunia.

Bos Red Bull, Christian Horner, menanggapi insiden tersebut dengan bercanda tentang perbedaan antara kaca spion, pendengaran, dan berang-berang. "Itu adalah perubahan yang cukup besar," katanya.

Namun, Tsunoda mengakui dirinya tidak melihat kaca spion yang dimaksud dan menyatakan bahwa situasi bendera kuning ganda akibat insiden tersebut tidak diperhatikan oleh semua pembalap di lintasan.

Insiden Bendera Kuning Ganda

Selain itu, Lando Norris dari McLaren terkena hukuman stop-and-go selama 10 detik setelah balapan dan finis di posisi ke-10. Menanggapi insiden tersebut, Tsunoda menyoroti ketidakadilan yang terjadi di lintasan.

“Ada bendera kuning ganda, dan beberapa mobil di belakang tidak benar-benar mengikutinya. Hal ini harus kami revisi di briefing pembalap berikutnya,” katanya.

Kurangnya Kecepatan Balapan

Tsunoda juga mengeluhkan performa mobilnya yang jauh dari harapan. Meskipun sempat berada di posisi 10 besar setelah start, ia merasa tidak memiliki kecepatan balapan yang memadai.

“Saya memiliki start yang bagus dan sempat menyalip Fernando Alonso setelah safety car. Tapi, saya tidak pernah memiliki kecepatan balapan yang seburuk ini. Saya memberikan segalanya, bahkan tidak mencoba mengatur ban,” ungkap pembalap asal Jepang itu.

Ia menambahkan bahwa mobil-mobil lain dapat dengan mudah menyalipnya, yang membuatnya merasa seperti "bebek yang duduk" di lintasan. Rekan setimnya, Liam Lawson, finis di posisi ke-14 setelah melintir saat bertarung dengan Valtteri Bottas.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X