OTO.VIRALNEWS.ID - Grand Prix Las Vegas menjadi tantangan besar bagi pembalap Kanada, Lance Stroll, setelah ia kehilangan komunikasi dengan tim Aston Martin sejak awal balapan.
Stroll yang memulai dari posisi ke-18 di grid kesulitan menginformasikan strateginya karena masalah radio, terutama ketika ia menghadapi degradasi ban medium yang signifikan.
Stroll mencoba memberi tahu timnya untuk masuk pit lebih awal dengan menggunakan tombol "pit confirm" di setirnya.
Namun, pesan tersebut tidak tersampaikan, sehingga pada lap ke-9 ia masuk pit tanpa ada persiapan dari tim mekanik. Kekacauan ini memaksa Aston Martin untuk buru-buru mengganti ban keras pada mobil AMR24 milik Stroll.
Setelah balapan, Stroll menjelaskan kepada media, termasuk Motorsport.com, bahwa kendala komunikasi tersebut berdampak besar pada strateginya.
"Balapan yang sulit, tidak ada radio sejak lap pertama," ujar Stroll. "Tidak ada komunikasi. Hal itu menyulitkan pitstop dan memberi tahu mereka bahwa saya akan datang dengan konfirmasi pit. Tetapi, pesan itu tidak sampai."
Stroll memperkirakan kehilangan waktu hingga 20 detik akibat kekacauan ini, yang membuatnya hanya mampu finis di posisi ke-15. Ia menilai bahwa seharusnya ia bisa meraih posisi ke-12 atau lebih baik jika strategi berjalan lancar.
Prinsipal Aston Martin, Mike Krack, mengungkapkan bahwa tim akhirnya menggunakan papan pit untuk mengatur jalannya balapan, dan pitstop kedua Stroll berjalan tanpa hambatan.
Di sisi lain, pembalap Alpine, Esteban Ocon, juga mengalami kekacauan di pitstop pada putaran awal balapan. Ocon menerima instruksi untuk masuk pit jika Nico Hulkenberg dari Haas tidak melakukannya.
Namun, saat Ocon tiba di pitlane, hanya satu mekanik Alpine yang siap, memaksanya melaju tanpa berhenti.
"Situasi itu sulit karena saya harus mencoba menyalip lawan," kata Ocon, yang akhirnya masuk pit di lap berikutnya untuk mengganti ban medium ke hard. Akibat insiden tersebut, Ocon turun dari posisi P11 ke depan Stroll.
Bos Alpine, Oliver Oakes, mengakui bahwa kesalahan tim menjadi penyebab utama insiden ini. Ocon akhirnya harus melakukan dua kali pemberhentian, mengganti ban lunak, dan finis di urutan ke-17 setelah memulai dari P11.
Kedua insiden ini menunjukkan bagaimana masalah komunikasi dan kesalahan strategi dapat berdampak besar pada hasil balapan, terutama dalam ajang sekompetitif Formula 1.