OTO.VIRALNEWS.ID - Anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang "Bamsoet" Soesatyo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas torehan sejarah yang raih pembalap muda asal Manokwari, Papua Barat, Boanerges Ratag.
Remaja berusia 16 tahun ini sukses menjadi juara dunia endurance pertama dari Indonesia di ajang Aquabike APB-UIM Endurance World Championship Grand Prix of Indonesia 2025 di Danau Toba, Balige, Sumatera Utara, Jumat, 15 Agustus 2025.
Prestasi tersebut kian mengagumkan karena Boanerges tidak hanya mencetak gelar juara dunia, tetapi juga dinobatkan sebagai pebalap termuda sepanjang sejarah kejuaraan endurance dunia.
Catatan ini menempatkannya sejajar dengan para legenda olahraga air internasional, sekaligus menjadikan Indonesia sorotan dunia.
“Boanerges Ratag telah membuktikan kepada dunia bahwa anak muda Indonesia mampu berdiri di podium tertinggi kejuaraan dunia. Ia bukan sekadar juara, tetapi simbol kebangkitan olahraga aquabike nasional dan inspirasi bagi generasi muda,” ujar Bamsoet di Jakarta, Senin (18/8/2025).
Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini menjelaskan, dalam kejuaraan yang diikuti 22 pembalap dari berbagai negara, termasuk 10 rider Indonesia, Boanerges tampil dominan.
Dari enam balapan moto, ia mengumpulkan total 136 poin, unggul jauh dari rivalnya Jay Finlinson asal Amerika Serikat yang mengoleksi 113 poin, serta Anthony Radetic yang menempati posisi ketiga dengan 92 poin.
Pencapaian ini memastikan bendera Merah Putih berkibar tertinggi di Danau Toba, dan nama Indonesia bergema di pentas dunia.
"Keberhasilan ini adalah buah kerja keras dan ketangguhan mental Boanerges, sekaligus hasil dari dukungan ekosistem olahraga yang semakin berkembang di Tanah Air. IMI akan terus mendorong pembinaan atlet muda, termasuk memperkuat fasilitas dan pelatihan olahraga Aquabike di berbagai daerah," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, sejarah yang ditorehkan Boanerges Ratag di Danau Toba tidak hanya mengangkat prestasi olahraga Indonesia, tetapi juga meneguhkan peran Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia.
Ajang balap air internasional yang digelar di salah satu destinasi super prioritas pariwisata itu membuktikan Indonesia mampu menggelar event berkelas dunia, sekaligus mendongkrak citra pariwisata nasional.