“Untuk Arrive and Race ini, semua slot sudah penuh. Enam mobil Agya yang kami siapkan sudah tersewa semua,” ujar Denny.
Ia menambahkan bahwa sistem ini berjalan efisien karena pembalap hanya perlu membayar biaya sewa dan pendaftaran, tanpa harus memikirkan urusan logistik kendaraan.
Biaya Terjangkau untuk Dua Seri Balapan
Program Arrive and Race menawarkan skema biaya yang relatif terjangkau bagi pembalap. Untuk mengikuti dua seri balapan, pembalap cukup membayar Rp17.500.000, yang sudah mencakup latihan resmi (official practice) dan sesi qualifying time practice (QTP).
Bagi yang ingin mengikuti Kejurnas ITCR 1.200, biaya sewanya sebesar Rp6.500.000, ditambah biaya pendaftaran ITCR senilai Rp6.000.000. Sementara itu, bagi peserta OMR Agya, biaya paket lengkapnya mencapai Rp17.500.000 untuk dua seri.
“Perbedaan utamanya, kalau OMR Agya itu khusus untuk mobil Agya saja, sementara ITCR 1.200 itu gabungan beberapa merek seperti Brio dan lainnya,” terang Denny.
Spesifikasi dan Regulasi Teknis
Secara teknis, mobil-mobil yang digunakan dalam program ini tetap mengikuti spesifikasi standar pabrikan.
Hanya beberapa komponen yang diperbolehkan untuk dimodifikasi, seperti sistem pengereman, kaki-kaki, serta ECU yang dapat di- remapping.
“Mesinnya tetap standar, sesuai regulasi Kejurnas. Modifikasi hanya boleh di bagian tertentu untuk menyesuaikan performa, tapi tidak boleh mengubah kapasitas atau spesifikasi mesin,” kata Denny.
Selain itu, pembalap yang ingin ikut program Arrive and Race diwajibkan memiliki Kartu Izin Start (KIS) dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) kategori Balap Turing. Persyaratan ini penting agar peserta memahami etika dan tata tertib balap.
“Balap itu harus beretika. Pembalap harus tahu kapan harus mendahului, bagaimana menjaga jarak, dan memahami aturan di lintasan,” tegasnya.
Kemudahan Tanpa Harus Membawa Tim Sendiri
Satu hal yang menjadi nilai tambah program ini adalah fleksibilitas bagi pembalap individu atau privateer.