Meski begitu, Ferry yang setelah Krida Agya OMR dan ITCR 1200, juga turun di balapan Radical Time Attack dan berhasil mendapat trofi untuk kali pertama, memiliki uneg-uneg kepada penyelenggara.
"Ada beberapa hal penting perlu diperhatikan. Misalnya, jadwal lomba yang tidak berubah berubah, sikap tegas bagi pembalap yang melanggar track limit, serta pembalap yang dengan sengaja menabrak pembalap lain, harusnya mendapatkan sanksi, agar tak terjadi pada the next race," pungkas Ferry yang ternyata pembalap motor pada 2002-2007 seangkatan dengan M Fadli dan Harlan Fadilah.
"Harapannya pada event berikutnya, kita semua menjadi lebih baik. Baik attitude pembalap maupun petugas panitia lomba (racing committee). (bs)