Meski bisa melanjutkan balapan, Ferry kehilangan posisi 2 akibat insiden yang terlihat jelas pada reply livestreaming oleh The Mandalika.
"Penderitaan" belum berakhir, karena setelah itu, Ferry mendapat tekanan dari Ferdian Kamdani saat keduanya berada di posisi ketiga dan keempat.
Saat memasuki R12 (tikungan 12), bagian belakang mobil Ferry tersenggol Ferdian sehingga mobil terdorong dan harus kehilangan posisi 3, melorot hingga posisi 5. Ferdian ke-4 dan Aris "Jambul" Harvenda ke-5.
Ternyata untuk mempertahankan posisi 5 pun, drama kembali terjadi. "Mobil saya sempat bersentuhan dengan Rusman Fadhil. Bahkan Made Theoresta sempat menabrak dengan keras dari sisi bagian dalam kanan pada T10," ujar Ferry sambil geleng-geleng kepala.
Namun, Ferry tetap bersyukur. Ia berhasil masuk 5 besar, menyusul sanksi diberikan oleh COC terhadap pembalap yang terkena track limit. Ferry kembali naik podium.
Rebutan Grid Position
"Meski mobil sudah tertabrak 3 kali beruntun, terus terang mobil sudah tidak nyaman. Namun harus kembali mengikuti kejurnas ITCR Race 2," buka Ferry.
Di awal Race 2, kendala kembali terjadi dengan adanya Red Flag dan kembali ke grid position ke posisi terakhir sebelum red flag.
"Ternyata grid start 12 sudah diisi pembalap lain (Delta Garage). Aslinya itu grid start saya nomor 12. Petugas RC terlambat update sehingga sangat lama pembalap menunggu untuk perapihan grid start karena peserta banyak," terang Ferry.
Ferry yang saat bertanding selain disaksikan istri dan kedua anaknya, juga kedua mertuanya yang sengaja datang dari Makassar untuk memberikan support kepadanya, tetap bersyukur.
"Masih dapat peringkat 8 non-seeded itu sudah sangat sangat bagus untuk menambah poin di Kejurnas 1200.
Ferry yang jauh datang dari kota Karawang menagku sangat puas kiprah dan capaian di Event Mandalika Festival Of speed ini. "Rasanya, tinggal perlu dipoles, diperbaiki sedikit sedikit lagi, balapan akan lebih seru hehehe," ungkap Ferry.