Benny Santoso, "Pembalap Kampung" Yang Juara TCR Asia Series 2 Tahun Berturut-Turut, Ini Kiatnya

Photo Author
- Sabtu, 8 November 2025 | 14:31 WIB
Benny Santoso, pembalap asal Brebes, Jawa Tengah juara TCR Asia Series 2024 dan 2025. (foto : bayu sulistio)
Benny Santoso, pembalap asal Brebes, Jawa Tengah juara TCR Asia Series 2024 dan 2025. (foto : bayu sulistio)

 


OTO.VIRALNEWS.ID - Pembalap Benny Santoso mencetak sejarah. Ia menjadi pembalap Indonesia pertama berhasil menjuarai balapan bergengsi TCR Asia Series dua tahun berturut-turut : 2024 dan 2025.

Terbaru, juara TCR Asia Series 2025 yang putaran terakhirnya dilangsungkan di Zhuzhou International Circuit, China, Ahad (2/11/2025), Benny Santoso pembalap asal Brebes, Jawa Tengah kembali membetot perhatian penggemar balap.

Dari 3 race yang digelar, 1 race Sabtu dan 2 race Minggu, Benny sukses memborong trofi juara P1 baik Cup Class maupun Overal pada race 1 dan race 2.  

Sedangkan pada race 3, Benny juara P3, di tengah lintasan sepanjang 3.774 meter dengan 14 tikungan yang tricky dan sangat menantang. 

Atmosfir balapan menjadi panas dan kompetitif, lantaran Final Round kali ini digelar bersamaan dengan TCR World Tour yang diisi para pembalap dari Eropa dan benua Amerika.

Hyundai Elantra N TCR andalan Benny Santoso 56

Hasil Melebihi Ekspektasi 

“Hasil TCR Asia Series 2025 telah sesuai target, tapi melebihi ekspektasi, dengan kembali menjadi juara umum Cup Class yang telah saya capai tahun lalu. Sedangkan di Overall ketiga, yang mestinya bisa lebih baik jika saya tak absen di seri Malaysia," ungkap Benny.

Meski begitu, hasil overall sudah sesuai target. Dari awal tahun saya menargetkan mempertahankan juara di cup class category dan bisa masuk top 3 overall

Namun pencapaian di round final Zhuzhou, lanjut salah satu Raja Sirkuit Sentul yang seorang pengusaha ekspor/impor bawang merah ini sungguh melebihi harapannnya. 

Benny (ketiga dari kanan) dan Wie Tjai manajer Z Speed di podium TCR Asia Series Zhuzhou

"Balapan di Zhuzhou kemarin benar-benar di luar ekspektasi. Bisa juara 1 di Race 1 dan Race 2 itu, itu mengagetkan. Race 3, sebenarnya juga hampir menang. Tapi karena ada safety car dan saya kurang panaskan ban, handling jadi kurang optimal saat restart,” terang pembalap yang disponsori Bank BJB ini.

Serial China dan Korea Yang Ketat 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rama Pratama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X