Priandhi juga menambahkan bahwa kelas Krida Agya OMR merupakan salah satu pondasi penting dalam menciptakan regenerasi pembalap nasional.
Ia menegaskan komitmen MGPA untuk terus menghadirkan kejuaraan yang tidak hanya meriah, tetapi juga edukatif dan menjunjung tinggi fair play.
"Kami di MGPA akan terus membuka ruang bagi pembalap-pembalap muda dari berbagai daerah untuk tampil di panggung nasional. Mandalika Festival of Speed adalah platform ideal untuk itu. Kami ingin menjadikan Mandalika sebagai rumah besar motorsport Indonesia, mulai dari ajang pemula hingga profesional,” tambahnya.
Dengan hasil yang kompetitif dan atmosfer sportivitas tinggi, Race 2 Krida Agya One Make Race hari ini kembali membuktikan bahwa dunia balap Indonesia terus berkembang ke arah positif.
Ajang ini bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga pembentukan karakter pembalap yang disiplin, cerdas, dan tangguh.
MGPA sebagai penyelenggara terus menunjukkan komitmen untuk menjadikan Mandalika sebagai pusat pengembangan talenta otomotif nasional. (bs)