OTO.VIRALNEWS.ID - Predikat Bocah Ajaib layak diberikan kepada Daffa Ardiansa Boediharjo (Daffa AB) yang pada Juli lalu genap berusia 17 tahun.
Sejak masih kecil, Daffa sudah menonjol di ajang gokart. Prestasinya istimewa hingga sekarang di ajang gokart, balap mobil ISSOM di sirkuit Sentul Bogor hingga balapan digital (Simulator).
Terbaru, Daffa AB menghentak ajang Porsche Sprint Challenge Indonesia (PSCI) seri 2 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, NTB, 13-12/10/2024.
Mengandalkan Porsche 911 GT3 Cup, Daffa AB dua kali naik podium puncak sebagai juara 1 race 1 (Sabtu) dan race 2 (Minggu). Wow, kereeen amat.
Dan kemenangan Daffa AB, tentu tak lepas dari sosok di balik layar. Karena kalau bicara mobil, semua pembalap mendapatkan mobil yang sama, layaknya balapan one make race.
Lalu, seperti apa strateginya?
“Strateginya, kami mencari setup mobil yang nyaman buat Daffa,” ungkap Rio SB, penasihat Daffa AB dan Rizqy Motorsport.
Namun seperti balapan one make race lainnya, setup yang diperbolehkan juga sangat terbatas.
Akhirnya, Rio SB tak lain kakak kandung Daffa AB, hanya main di ARB (Anti Roll Bar) dan wing.
"Anti Roll Bar, kami sesuaikan empuk dan kerasnya antara depan dan belakang. Kalo wing belakang, kami kurangin down force-nya, untuk meminimalisir kurang grip pada roda depan," terang Rio SB.
Nah, karena hampir setiap saat keduanya bertemu, maka tak terlalu susah bagi Rio SB untuk memahami karakter, gaya berkendara hingga kesukaan Daffa.