OTO.VIRALNEWS.ID - Memasuki musim hujan, pemilik mobil perlu memberikan perhatian ekstra terhadap kondisi kendaraannya. Intensitas hujan yang tinggi, genangan air, hingga potensi banjir dapat menyebabkan kerusakan serius apabila mobil tidak dirawat dengan benar.
Mulai dari masalah kelistrikan, pengereman, hingga risiko water hammer di ruang mesin, semuanya bisa terjadi jika perawatan dilakukan asal-asalan.
Salah satu langkah paling dasar adalah memastikan kondisi wiper tetap prima. Karet wiper yang mengeras atau retak akan membuat sapuan kaca tidak maksimal, sehingga visibilitas pengemudi berkurang drastis.
Idealnya, wiper diganti setiap enam bulan hingga satu tahun, tergantung intensitas penggunaan. Pastikan pula air washer terisi dan nozzle tidak tersumbat.
Selain itu, pemilik mobil perlu rutin memeriksa kondisi ban. Tekanan angin dan kedalaman alur ban memiliki pengaruh langsung pada traksi di permukaan jalan basah. Ban yang aus meningkatkan risiko aquaplaning, yaitu kondisi saat ban kehilangan kontak dengan permukaan jalan akibat lapisan air. Jika kedalaman alur sudah mendekati batas minimal 1,6 mm, ban wajib diganti.
Komponen rem juga perlu diperhatikan, sebab air dapat mempercepat korosi pada kampas dan piringan rem. Saat melintasi genangan, kemampuan pengereman bisa berkurang. Setelah melewati daerah tergenang, disarankan untuk menginjak pedal rem beberapa kali agar kampas kembali kering dan performanya pulih.
Hal lain yang kerap dilupakan adalah mengecek kondisi seal dan karet-karet di area pintu, bagasi, serta kaca. Seal yang getas atau tidak rapat dapat menyebabkan air masuk ke kabin, menimbulkan bau lembap, bahkan merusak komponen elektronik di dalam mobil. Periksa secara berkala dan ganti bila sudah tidak lagi elastis.
Jika mobil terjebak banjir, pemilik harus menahan diri untuk tidak langsung menyalakan mesin. Air yang masuk ke ruang bakar dapat menyebabkan water hammer dan membuat komponen internal mesin rusak parah. Sebaiknya mobil didorong ke tempat aman, lalu diperiksa oleh bengkel profesional. Oli mesin dan oli transmisi perlu dicek, sebab warnanya bisa berubah menjadi keruh atau seperti susu jika tercampur air.
Sebelum berkendara, pastikan juga sistem kelistrikan bekerja normal. Kabel, sekring, dan konektor yang lembap atau terendam air bisa menimbulkan korsleting. Membersihkan dan mengeringkan area ruang mesin secara hati-hati dapat membantu mencegah masalah tersebut.
Perawatan eksterior pun tak kalah penting. Air hujan mengandung asam yang dapat merusak lapisan cat jika dibiarkan mengering berulang kali. Membilas mobil setelah terkena hujan dan mengaplikasikan wax secara berkala dapat membantu menjaga permukaan tetap terlindungi.
Dengan melakukan pengecekan dan perawatan sederhana tersebut, mobil akan tetap dalam kondisi prima sepanjang musim hujan. Selain meningkatkan keamanan saat berkendara, langkah-langkah ini juga dapat mencegah kerusakan yang berpotensi menimbulkan biaya perbaikan besar di kemudian hari.