autonews

Toyota Uji Coba Burner Hidrogen di Pabrik Polandia, Dorong Manufaktur Otomotif Ramah Lingkungan

Senin, 1 Desember 2025 | 17:17 WIB

OTO.VIRALNEWS.ID - Komitmen Toyota terhadap keberlanjutan kini semakin nyata. Perusahaan asal Jepang ini memulai uji coba mesin bertenaga hidrogen di salah satu pabriknya di Polandia. Teknologi ini dirancang untuk menghasilkan panas industri tanpa emisi karbon, sebuah langkah yang diyakini dapat mengubah proses manufaktur otomotif secara signifikan.

Selama ini, panas industri umumnya dihasilkan dari gas alam. Dengan inovasi burner hidrogen, Toyota melihat peluang besar untuk menekan jejak karbon dari hulu hingga hilir produksi kendaraan.

Dual-Fuel untuk Transisi Lebih Halus

Burner hidrogen yang diuji merupakan tipe dual-fuel, memungkinkan pabrik tetap menggunakan gas alam jika dibutuhkan. Fleksibilitas ini membuat proses transisi lebih mulus tanpa mengganggu alur produksi maupun kualitas produk akhir. Uji coba dilakukan bertahap untuk memastikan pembakaran stabil, keamanan sistem, serta kemampuan burner menjaga suhu ideal untuk perlakuan logam dan proses yang membutuhkan panas tinggi.

Dikutip dari Automotive World, proyek ini menjadi yang pertama bagi Toyota secara global dalam penggunaan burner hidrogen di fasilitas produksi nyata. Toyota pun menggandeng mitra teknis di Eropa agar proses uji berlangsung aman dan efisien.

Langkah ini menegaskan visi Toyota bahwa transformasi energi tidak hanya berlaku pada kendaraan, seperti mobil listrik atau hidrogen, tetapi juga pada sektor hulu, tempat kendaraan diproduksi. Bila berhasil, Toyota berpotensi menjadi pionir pabrik otomotif berbasis energi bersih.

Cara Kerja Burner Hidrogen

Burner ini bekerja dengan prinsip pembakaran bersih yang tidak menghasilkan karbon dioksida (CO2). Sistem dual-fuel memberi fleksibilitas tinggi, sehingga penggunaan hidrogen atau gas alam dapat diatur sesuai tahap produksi. Mekanisme kontrol otomatis memastikan kestabilan panas yang dibutuhkan dalam perlakuan logam dan pemanasan komponen.

Meskipun penggunaan hidrogen menuntut penyesuaian teknis, termasuk suplai gas presisi dan kontrol lebih ketat, Toyota memastikan kualitas hasil produksi tetap terjaga. Dengan demikian, proses industri dapat berjalan normal meski menggunakan energi lebih ramah lingkungan.

Strategi Toyota Menuju Produksi Rendah Emisi

Uji coba burner hidrogen ini menjadi bagian strategi Toyota menekan emisi sepanjang rantai pasok. Selama ini, upaya dekarbonisasi lebih banyak terfokus pada kendaraan, padahal pabrik dan proses produksi juga menyumbang emisi signifikan.

Dengan integrasi hidrogen, Toyota ingin membuktikan bahwa energi bersih bisa menggantikan bahan bakar fosil tanpa mengurangi efisiensi maupun kualitas produksi. Jika teknologi ini diterapkan di lebih banyak fasilitas, perusahaan bisa mempercepat langkah menuju target net-zero.

Tantangan dan Prospek Jangka Panjang

Meski menjanjikan, penggunaan hidrogen skala besar masih menghadapi tantangan, seperti infrastruktur penyimpanan dan distribusi yang aman serta biaya produksi hidrogen ramah lingkungan yang tinggi. Dukungan ekosistem energi yang matang sangat diperlukan.

Halaman:

Tags

Terkini

Jetour T2 Disambut Positif, SPK Tembus 700 Unit

Jumat, 19 Desember 2025 | 04:21 WIB