OTO.VIRALNEWS.ID - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memasang target ambisius pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Mengandalkan SUV tujuh penumpang terbaru, Mitsubishi Destinator, Mitsubishi optimistis torehan penjualan di tahun ini bisa melampaui capaian GJAW 2024.
Menurut Yoshio Igarashi, Direktur Pemasaran MMKSI, kehadiran Destinator diyakini akan menjadi pendorong utama peningkatan penjualan. “Tahun lalu lebih dari 1.600 SPK di GJAW 2024. Ada Destinator, naik 20 persen, hampir 2.000 unit,” ujarnya saat ditemui di booth Mitsubishi, ICE BSD, Tangerang.
Igarashi menambahkan, kontribusi penjualan selama GJAW 2025 diperkirakan mencapai 10 persen terhadap penjualan nasional, dan untuk wilayah Jabodetabek bisa menyumbang hingga 30 persen. Mitsubishi pun yakin total penjualan mobil nasional tahun ini dapat melewati 800 ribu unit, meski angka tersebut masih berada di bawah target Gaikindo sebesar 850 ribu unit.
Dari sisi pasar, Igarashi menyebut market share Mitsubishi masih sesuai target dan tidak ada rencana revisi. Segmen small MPV seperti Xpander dinilai mencapai target pangsa pasar, meski volumenya masih sedikit di bawah ekspektasi. Namun, lonjakan penjualan berkat Destinator membuat MMKSI optimistis target 2025 tidak perlu diubah. “Dengan adanya Destinator, kontribusinya besar sekali, sehingga hampir pasti tidak ada revisi target penjualan tahun ini,” katanya.
Mitsubishi Indonesia Masih Pantau Momentum Tepat untuk Luncurkan Xpander Hybrid
Di tengah semakin ramainya pasar mobil keluarga berteknologi hybrid, Mitsubishi memilih bersikap lebih hati-hati. Peluncuran Toyota New Veloz Hybrid EV dengan harga mulai Rp 299 juta menjadi pemicu kompetisi baru di segmen ini.
Meski Mitsubishi sudah menjual Xpander Hybrid di Thailand dan mencatat hasil positif, MMKSI belum ingin terburu-buru memboyongnya ke Indonesia. Masaki Fujiwara, Director of Product Strategy Division PT MMKSI, menyatakan bahwa perusahaan masih dalam tahap studi.
“Untuk model hybrid, Mitsubishi memang sudah punya, Xpander dan Xforce. Sedangkan untuk Indonesia, kami sedang mempelajari,” katanya dalam konferensi pers di GJAW 2025.
Fujiwara menegaskan bahwa peluncuran Xpander Hybrid di Indonesia membutuhkan momentum yang tepat. “Kami sedang pelajari, kita tunggu waktu yang tepat untuk memperkenalkan produk hybrid ini ke pasar Indonesia,” ujarnya.
Dengan strategi tersebut, Mitsubishi tampak memilih langkah terukur di tengah dinamika persaingan teknologi ramah lingkungan yang kian ketat.