OTO.VIRALNEWS.ID - Blind Spot Monitoring System (BMS) merupakan salah satu fitur keselamatan modern yang dirancang untuk membantu pengemudi mendeteksi kendaraan yang berada di area titik buta.
Dilansir dari Auto2000, sistem ini bekerja menggunakan sensor yang dipasang di bagian samping dan belakang kendaraan untuk memberikan peringatan visual maupun audio ketika ada kendaraan lain di area yang tidak terlihat oleh pengemudi.
Secara sederhana, BMS membantu memperluas “penglihatan” pengemudi. Pada banyak mobil, indikator BMS terletak pada kaca spion berupa ikon bergambar dua mobil.
Ketika sensor menangkap keberadaan kendaraan lain di sekitar titik buta, ikon akan menyala atau berkedip sebagai tanda agar pengemudi lebih berhati-hati atau menunda perpindahan jalur.
Bagaimana Cara Kerja Blind Spot Monitoring System?
-
Sensor Mendeteksi Kendaraan di Area Blind Spot
Sensor yang terpasang di bumper belakang atau bagian bawah spion bekerja mendeteksi kendaraan lain di sisi samping maupun belakang mobil. Sensor ini aktif secara terus-menerus, bahkan ketika kendaraan sedang terparkir. -
Memberikan Peringatan Visual dan Audio
Saat sensor mendeteksi objek di area buta, sistem akan memunculkan ikon peringatan di spion atau mengeluarkan bunyi alarm. Peringatan ini membantu pengemudi menghindari perpindahan jalur yang berpotensi berbahaya, terutama pada kondisi lalu lintas padat. -
Terintegrasi dengan Fitur Keselamatan Lain
Pada beberapa model mobil, BMS bekerja bersama fitur Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Fitur ini memberikan peringatan ketika ada kendaraan melintas di belakang mobil, sangat membantu ketika keluar dari tempat parkir atau area sempit lainnya.
Dengan berbagai dukungan sensor dan peringatan ini, Blind Spot Monitoring System menjadi fitur keselamatan penting yang membantu mengurangi risiko tabrakan, terutama saat berkendara di jalan raya yang ramai.