OTO.VIRALNEWS.ID - Sejumlah produsen otomotif besar asal Jepang kini memperkuat langkah investasinya di India, setelah menghadapi tekanan yang makin berat di pasar China.
Tiga nama besar—Toyota Motor Corporation, Honda Motor Co., Ltd., dan Suzuki Motor Corporation—dilaporkan mengalihkan investasi besar dari Tiongkok untuk menjadikan India sebagai pusat global produksi kendaraan listrik (EV).
Dilansir Big News Network, ketiga pabrikan Jepang tersebut berencana menggelontorkan lebih dari US$ 11 miliar atau sekitar Rp 176 triliun untuk membangun pabrik baru, program kendaraan listrik, dan infrastruktur ekspor di India.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya diversifikasi rantai pasok dan pengurangan ketergantungan pada pasar China yang kini tengah melambat. Di sisi lain, mereka ingin memanfaatkan pertumbuhan ekonomi India serta insentif besar-besaran yang diberikan pemerintah negara tersebut untuk produksi lokal.
Menurut analis otomotif Julie Boote dari Pelham Smithers Associates, India kini menjadi pilihan rasional bagi pabrikan Jepang. “Untuk saat ini, pihak Jepang menganggap India sebagai pasar yang jauh lebih baik karena mereka tidak perlu berhadapan langsung dengan para pesaing dari China,” ujarnya.
Peralihan fokus ini juga didorong oleh perang harga sengit di China yang menekan margin keuntungan produsen global. Sebaliknya, pembatasan impor kendaraan listrik dari China di India justru menciptakan peluang besar bagi produsen Jepang untuk memperkuat posisi mereka.
Toyota, misalnya, berencana menambah kapasitas produksi di wilayah selatan India hingga 100.000 unit per tahun, serta membangun pabrik baru di Maharashtra pada sekitar tahun 2030. Dengan proyek tersebut, Toyota menargetkan kapasitas produksi nasional mencapai 1 juta kendaraan per tahun dan meraih pangsa pasar 10 persen di India pada akhir dekade.
Data menunjukkan, investasi Jepang di sektor transportasi India melonjak lebih dari tujuh kali lipat sejak 2021, mencapai sekitar US$ 2 miliar (Rp 32 triliun) pada 2024. Sebaliknya, investasi Jepang di sektor transportasi China anjlok hingga 83 persen pada periode yang sama.
Bagi Honda, India kini diposisikan sebagai salah satu dari tiga pasar utama, bersama Amerika Serikat dan Jepang. CEO Honda, Toshihiro Mibe, menyebut India akan menjadi basis produksi kendaraan listrik seri Zero, yang dijadwalkan mulai diekspor ke Asia pada 2027.
Sementara itu, Suzuki melalui afiliasinya Maruti Suzuki India Limited, menargetkan peningkatan produksi dari 2,5 juta menjadi 4 juta unit per tahun. Langkah ambisius ini menegaskan tekad Suzuki untuk menjadikan India sebagai pusat produksi global sekaligus pasar kunci di era elektrifikasi otomotif.