OTO.VIRALNEWS.ID - Banyak calon konsumen di Indonesia masih memilih membeli mobil bekas dibandingkan unit baru. Alasannya sederhana—harga lebih terjangkau, ketersediaan cepat, dan proses administrasi yang relatif mudah. Namun di balik keuntungan itu, pembeli perlu ekstra hati-hati agar tidak salah memilih mobil bekas tabrakan.
Godaan harga murah sering kali membuat konsumen lengah. Padahal, mobil bekas tabrakan bisa menimbulkan banyak masalah di kemudian hari, baik dari sisi kenyamanan maupun keselamatan.
“Riwayat bekas tabrakan bisa sangat mempengaruhi kondisi mobil dalam jangka panjang. Tidak hanya terkait biaya perbaikan, namun juga risiko kecelakaan akibat kerusakan komponen penting,” jelas Yagimin, Chief Marketing Auto2000, dalam keterangan resmi, Kamis (23/10/2025).
Kerusakan akibat benturan bisa berdampak pada performa mesin. Mesin yang tidak lagi prima berisiko mogok dan mengganggu keamanan berkendara. Selain itu, perbaikan mesin pascatabrakan umumnya rumit dan biayanya tidak sedikit, tergantung jenis serta tingkat kerusakan.
Dampak lain dapat dirasakan pada sistem kelistrikan. Kabel, soket, dan konektor yang terganggu bisa menyebabkan malfungsi pada berbagai fitur seperti lampu, sistem audio, power window, bahkan airbag dan ABS. Tak jarang, ECU juga mengalami kerusakan akibat benturan keras.
Sementara pada bagian bodi, tanda-tanda seperti baret, penyok, atau sasis tidak lurus bisa menjadi petunjuk adanya riwayat tabrakan. Walaupun sudah diperbaiki, struktur mobil belum tentu kembali seperti semula, terutama bila sasis pernah mengalami benturan berat.
Untuk menghindari risiko, konsumen disarankan melakukan pemeriksaan visual secara teliti. Perhatikan celah antara kap mesin, pintu, bagasi, dan fender—jika terlihat tidak simetris, bisa jadi mobil pernah diperbaiki.
Selain itu, perbedaan warna cat antar panel, bekas las yang tidak rapi, atau dempul tebal juga bisa menjadi indikasi adanya perbaikan bodi akibat tabrakan.
Periksa juga baut dan mur pada rangka mobil. Jika terlihat bekas dilepas atau diganti baru, hal itu bisa menjadi tanda bahwa kendaraan tersebut pernah mengalami perbaikan besar. Sebelum membeli, sebaiknya ajak teknisi berpengalaman untuk memastikan mobil bekas incaran benar-benar aman dan layak digunakan.