autonews

Toyota Sambut Positif Rencana Mandatori BBM E10, Dorong Dampak Positif untuk Petani

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 18:18 WIB
Ilustrasi pom bensin (Kompas.com)

OTO.VIRALNEWS.ID — Pemerintah tengah menyiapkan penerapan mandatori campuran etanol 10 persen (E10) pada bahan bakar minyak (BBM) sebagai langkah menekan impor energi fosil dan menurunkan emisi karbon.

Rencana ini juga mendapat respons positif dari industri otomotif nasional, termasuk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, menilai program etanol bukan hanya berdampak pada sektor energi, tetapi juga membuka peluang besar bagi dunia pertanian dan industri pendukung.

"Di luar negeri, hampir semua negara sudah menerapkan E10, bahkan E20. Thailand sudah bergerak dari 10 ke 20, sementara di Amerika ada yang E10, E15, hingga E85," ujar Bob saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Bob menambahkan, Brasil bahkan telah berhasil memproduksi etanol E100, sementara Indonesia sejatinya sudah mampu membuat mesin berbahan bakar etanol 100 persen sejak dua dekade lalu.
“Makanya saya juga bingung, kok sekarang kita ribut etanol 3 persen,” ucapnya.

Meski begitu, Bob menjelaskan bahwa etanol memiliki energy density lebih rendah dibandingkan bensin. “Kira-kira lebih rendah 30 persen. Jadi kalau E30, mungkin sekitar 1 persen energinya akan lebih rendah,” tegasnya.

Lebih jauh, Bob menilai kebijakan penggunaan etanol bisa menimbulkan efek domino positif. Jika permintaan etanol meningkat, maka petani tebu, singkong, hingga sorgum akan ikut merasakan manfaat ekonomi.
"Kalau bahan bakar berasal dari hasil pertanian, yang sejahtera itu petani, bukan pemilik tambang," kata Bob.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui rencana mandatori E10 sebagai bagian dari strategi nasional menuju energi bersih.
"Kemarin malam kami sudah rapat dengan Presiden. Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatori 10 persen etanol," kata Bahlil di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Tags

Terkini

Jetour T2 Disambut Positif, SPK Tembus 700 Unit

Jumat, 19 Desember 2025 | 04:21 WIB