autonews

Investasi Rp100 Triliun Toyota Perkuat Ekonomi dan Industri Otomotif Nasional

Jumat, 10 Oktober 2025 | 19:32 WIB
Ekspor Toyota dari Indonesia Tembus 3 Juta Unit, Catat Sejarah Baru di Industri Otomotif

OTO.VIRALNEWS.ID — Investasi besar yang dilakukan Toyota di Indonesia disebut memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional.

Produsen otomotif asal Jepang itu tercatat telah menanamkan investasi mencapai Rp100 triliun selama beroperasi di Tanah Air.

Investasi tersebut melibatkan jaringan pemasok lokal dan dealer dengan total lebih dari 360.000 tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari produksi, rantai pasok, distribusi, hingga layanan purna jual. Kolaborasi ini dinilai turut memperkuat kemandirian industri serta menopang kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.

Selain menyerap tenaga kerja, industri otomotif juga menjadi salah satu penyumbang penting penerimaan pajak. Kontribusinya tidak hanya melalui Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), tetapi juga melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Menurut data Kementerian Dalam Negeri, kedua jenis pajak daerah itu menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Berkat kekuatan industri manufaktur dan komitmen terhadap kualitas, Toyota Indonesia telah memproduksi 10 juta unit kendaraan dan mengekspor 3 juta unit. Hal ini menunjukkan kemampuan talenta Indonesia bersaing di pasar global,” ujar Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, Kamis (9/10/2025).

Perjalanan Toyota di Indonesia dimulai sejak awal 1970-an dengan kegiatan impor kendaraan utuh. Dalam perkembangannya, Toyota beralih ke perakitan lokal hingga akhirnya memproduksi kendaraan secara penuh, termasuk mesin dan komponen di dalam negeri.

Seiring waktu, rantai pasok domestik terus diperkuat dan kini berperan dalam kegiatan ekspor. Indonesia bahkan dipercaya menjadi salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan kecil serta kendaraan tiga baris kursi untuk pasar global.

Di tengah pergeseran teknologi menuju era elektrifikasi, Toyota Indonesia juga telah memproduksi dan mengekspor sejumlah model Hybrid Electrified Vehicle (HEV). Langkah ini menjadi bagian dari upaya adaptasi industri otomotif terhadap tren global kendaraan rendah emisi.

Sebagai industri padat karya, Toyota bekerja sama dengan lebih dari 240 pemasok Tier-1 dan lebih dari 520 pemasok Tier-2 dan Tier-3 di dalam negeri. Sinergi tersebut membantu memperkuat ekosistem industri otomotif nasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor komponen.

Hasil dari kolaborasi ini terlihat dari meningkatnya kandungan lokal pada produk Toyota Indonesia, yang kini telah mencapai lebih dari 80 persen. Kondisi tersebut menjadi salah satu indikator tumbuhnya kemandirian industri otomotif nasional yang lebih berdaya saing.

Tags

Terkini

Jetour T2 Disambut Positif, SPK Tembus 700 Unit

Jumat, 19 Desember 2025 | 04:21 WIB