OTO.VIRALNEWS.ID - Pasar roda empat di Indonesia masih didominasi wilayah Jabodetabek. Namun, Jawa Barat kini muncul sebagai penyumbang besar secara nasional, dengan kontribusi pasar kendaraan bermotor mencapai 14,4 persen.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menyebut realisasi pasar kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) telah memberikan pemasukan daerah sebesar Rp 6,5 triliun.
“Jawa Barat juga merupakan terbesar kedua dengan penguasaan pasar sebesar 14,4 persen,” kata Erwan saat pembukaan GIIAS Bandung 2025, Rabu (1/10/2025).
Untuk mendukung penyelenggaraan pameran otomotif tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan insentif berupa diskon 10 persen dari pokok BBNKB I terutang bagi masyarakat yang membeli kendaraan di GIIAS Bandung 2025.
“Insentif ini berlaku untuk seluruh warga Jawa Barat. Mari kita jadikan GIIAS Bandung 2025 sebagai momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun masa depan industri otomotif Indonesia,” tegas Erwan.
Dukungan juga datang dari pemerintah pusat. Setia Diarta, Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian, mengatakan pihaknya mendukung penuh terselenggaranya GIIAS Bandung 2025. “Harapannya, acara ini melanjutkan bahkan memperluas kesuksesan GIIAS di kota-kota besar lainnya serta menegaskan posisi strategis Jawa Barat dalam pertumbuhan industri otomotif,” ujarnya.
Tahun ini, GIIAS Bandung 2025 menghadirkan 18 merek kendaraan bermotor. Dari kategori mobil penumpang terdapat 15 merek, antara lain BAIC, BYD, Chery, Citroën, Daihatsu, GAC Aion, Honda, Jaecoo, Jeep, Mazda, MG, Seres, Suzuki, Toyota, dan Wuling. Untuk kendaraan komersial hadir DFSK, sedangkan roda dua diwakili Royal Enfield dan Scomadi.
Menariknya, ada lima merek yang baru pertama kali tampil di GIIAS Bandung, yaitu BAIC, Jaecoo, Jeep, Seres, dan DFSK. Kehadiran mereka menambah semarak pameran sekaligus memperluas pilihan kendaraan bagi konsumen di Jawa Barat.