autonews

Mercedes dan BMW Jalin Kerjasama, Berbagi Mesin yang Sama

Selasa, 2 September 2025 | 11:25 WIB
Mercedes-Benz dan BMW

 

OTO.VIRALNEWS.ID - Mercedes-Benz dan BMW telah menjadi rival selama kurang lebih 100 tahun, tetapi sebuah laporan baru menunjukkan bahwa kedua produsen mobil asal Jerman tersebut mungkin akan segera bekerja sama.

Diberitakan bahwa Mercedes-Benz sedang mempertimbangkan rencana yang akan memungkinkan mereka menggunakan mesin empat silinder BMW di beberapa model

Pembicaraan antara Mercedes dan BMW dilaporkan berada pada tahap lanjutan.

Seorang sumber di Mercedes menyatakan bahwa jika kesepakatan ini berlanjut, pengumuman akan dilakukan sebelum akhir tahun 2025.

Hingga kini Mercedes-Benz dan BMW, memang belum mengumumkan rencana kerjasama tersebut.

Dari beberapa sumber berita, kerjasama ini memungkinkan mesin BMW dapat digunakan dalam berbagai model di Merceds, mulai dari SUV kecil seperti GLA Class dan GLB Class hingga sedan seperti CLA Class dan C Class.

SUV dan sedan yang lebih besar, seperti E Class dan GLC Class, sedang dipertimbangkan, begitu pula SUV "baby G-Wagen" yang akan datang.

Manfaat bagi Mercedes adalah akses ke mesin BMW dengan emisi Euro 7 yang akan datang dan juga cocok untuk digunakan pada plug-in hybrid, sekaligus menghindari pengeluaran dana untuk pengembangan.

Meskipun Mercedes baru-baru ini meluncurkan mesin empat silinder 1.5 liter turbocharged baru pada CLA Class Hybrid, mesin tersebut kabarnya saat ini belum dirancang untuk digunakan pada plug-in hybrid tradisional atau sebagai range-extender.

Mesin BMW yang akan digunakan Mercedes adalah B48, mesin empat silinder 2.0 liter turbocharged, yang saat ini terdapat di sebagian besar jajaran BMW dan Mini.

Laporan tersebut menyatakan bahwa mesin yang digunakan Mercedes kemungkinan akan diproduksi di Steyr, Austria, tetapi kedua perusahaan juga dapat bekerja sama untuk membangun pabrik mesin bersama di AS.

Langkah ini diambil setelah upaya Mercedes-Benz memasuki pasar kendaraan listrik (EV) belum sepenuhnya berjalan sesuai harapan.

Dengan keenam model mobil listrik, pabrikan tersebut di AS mengalami penurunan penjualan yang drastis pada tahun 2024.

Halaman:

Tags

Terkini

Jetour T2 Disambut Positif, SPK Tembus 700 Unit

Jumat, 19 Desember 2025 | 04:21 WIB