OTO.VIRALNEWS.ID - Merawat motor tidak hanya soal mencucinya secara rutin atau memeriksa tekanan ban. Salah satu hal paling penting namun sering diabaikan adalah mengganti oli secara berkala.
Oli berperan sebagai pelumas utama yang menjaga kerja komponen mesin agar tetap halus dan terhindar dari keausan.
Jika terlambat mengganti, dampaknya bisa serius—mulai dari performa menurun, mesin cepat panas, hingga kerusakan fatal yang memerlukan biaya besar.
Agar motor tetap dalam kondisi prima dan awet digunakan sehari-hari, simak beberapa tips ganti oli berikut ini:
-
Cek Jadwal Penggantian
Oli motor sebaiknya diganti setiap 2.000–3.000 km atau 2–3 bulan sekali, tergantung pemakaian dan jenis motornya. Penggunaan harian di lalu lintas padat bisa membuat oli lebih cepat aus. -
Gunakan Oli Sesuai Spesifikasi
Pilih oli yang sesuai rekomendasi pabrikan, terutama dari segi viskositas dan standar mutu. Oli yang tidak cocok bisa membuat mesin tidak bekerja optimal. -
Panaskan Mesin Sebentar Sebelum Mengganti
Memanaskan mesin selama beberapa menit akan membantu oli lebih encer, sehingga proses pengurasan lebih bersih dan cepat. -
Perhatikan Filter Oli
Jika motor dilengkapi filter oli, sebaiknya diganti setiap dua kali ganti oli. Filter yang kotor bisa menurunkan performa oli baru. -
Amati Warna dan Bau Oli
Oli yang menghitam pekat, terlalu encer, atau berbau gosong adalah tanda oli sudah kehilangan fungsinya dan perlu segera diganti. -
Jangan Menunggu Mesin Bermasalah
Telat ganti oli bisa menyebabkan kerusakan komponen internal mesin. Sebaiknya lakukan perawatan sebelum ada gejala kerusakan.
Dengan melakukan penggantian oli tepat waktu dan menggunakan produk yang sesuai, performa motor akan tetap optimal, konsumsi bahan bakar lebih efisien, dan usia mesin lebih panjang.