OTO.VIRALNEWS.ID - Kondisi pasar otomotif yang masih lesu berdampak pada tutupnya sejumlah dealer mobil, termasuk beberapa dealer Honda di kota-kota besar seperti Surabaya dan Bandung.
Menurut Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), dinamika pembukaan maupun penutupan dealer adalah hal wajar dalam bisnis.
Ia menegaskan bahwa Honda selalu terbuka terhadap perubahan dan berusaha merespon setiap tantangan secara positif.
"Pembukaan maupun penutupan dealer adalah hal yang bisa saja terjadi dalam sebuah bisnis," ujar Billy dikutip, Senin (2/5/2025).
Ia juga menambahkan bahwa Honda menghormati keputusan masing-masing pemilik dealer sebagai bagian dari strategi bisnis mereka.
Meskipun ada penutupan, Honda tetap berkomitmen untuk menjaga pelayanan terbaik bagi konsumennya.
Billy menyebut bahwa kerja sama dengan dealer-dealer yang masih beroperasi tetap dijaga untuk memastikan standar layanan tetap terjaga.
Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa penjualan Honda memang sedang menurun.
Pada April 2025, penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales) tercatat hanya 3.000 unit, turun drastis 52,3 persen dari bulan sebelumnya.
Untuk penjualan ritel ke konsumen, angkanya juga turun 44,4 persen menjadi 4.539 unit.
Meski demikian, Honda memastikan layanan purna jual tetap berjalan normal. Konsumen tetap bisa mendapatkan servis, suku cadang, dan layanan lainnya dari dealer-dealer aktif di kota yang sama.
Billy juga menyebut bahwa Honda kini tengah fokus memperkuat jaringan layanan di luar Pulau Jawa. "Kami ingin menjangkau lebih banyak konsumen dengan layanan yang cepat dan dekat, terutama di luar Jawa," tutupnya.