autonews

Toyota China Bantah Rumor Akuisisi Neta Auto, Kondisi Keuangan Neta Kian Memburuk

Jumat, 16 Mei 2025 | 18:10 WIB
NETA S Shooting Brake

OTO.VIRALNEWS.ID - Toyota China secara tegas membantah spekulasi yang menyebutkan bahwa mereka akan mengambil alih produsen mobil listrik asal Tiongkok, Neta Auto. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Yu Yiming, Kepala Komunikasi Merek Toyota Motor (China) Investment Co., Ltd, kepada Carnewschina.

“Kami belum pernah mendengar masalah ini, dan meminta bantuan untuk mengklarifikasi rumor ini,” tegas Yu Yiming, menepis isu yang sempat beredar luas di sejumlah media.

Pihak Neta Auto pun memberikan klarifikasi serupa. Menurut laporan media yang menghubungi langsung perusahaan, Neta memastikan bahwa kabar akuisisi tersebut tidak benar adanya.

Rumor ini muncul di tengah situasi sulit yang sedang dihadapi oleh Neta Auto. Pada Maret 2025, sejumlah pemasok mendatangi kantor pusat Neta di Shanghai untuk mencari solusi atas tunggakan pembayaran. Hal itu mendorong perusahaan menggelar konferensi dengan para pemasok guna membahas restrukturisasi utang.

Kondisi operasional perusahaan pun tidak stabil. Meski pabrik Tongxiang sempat kembali beroperasi pada Januari 2025, produksi kembali terhenti akibat kekurangan suku cadang. Masalah tersebut menyebabkan investor menarik dukungan, menggagalkan kesepakatan pendanaan dan menjatuhkan valuasi perusahaan.

Pada 2023, pemerintah Tongxiang pernah mengucurkan dana investasi sebesar 1,53 miliar yuan (sekitar US$ 211 juta) yang menilai Neta Auto dengan valuasi mencapai 42,3 miliar yuan (US$ 5,8 miliar).

Namun, pada 2025, perusahaan mencoba menawarkan 50 persen saham senilai hanya 3 miliar yuan (US$ 414 juta), yang berarti valuasinya turun menjadi sekitar 6 miliar yuan (US$ 828 juta)—penurunan drastis sebesar 80 persen.

Lebih jauh lagi, kondisi finansial Neta semakin memprihatinkan. Dalam tiga tahun terakhir, perusahaan mencatatkan kerugian kumulatif sebesar 18,3 miliar yuan (US$ 2,53 miliar), serta menanggung utang kepada pemasok yang mencapai 6 miliar yuan (US$ 828 juta).

Tags

Terkini

Jetour T2 Disambut Positif, SPK Tembus 700 Unit

Jumat, 19 Desember 2025 | 04:21 WIB