OTO.VIRALNEWS.ID - Jaguar Land Rover (JLR), produsen mobil mewah asal Inggris, menghentikan sementara pengiriman kendaraan ke Amerika Serikat pada April 2025. Langkah ini diambil sebagai respons atas kebijakan tarif impor sebesar 25% yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.
Dalam pernyataannya, juru bicara JLR menyebut bahwa pasar AS merupakan salah satu pasar kunci perusahaan. “Kami sedang mengambil tindakan jangka pendek, termasuk penghentian sementara pengiriman pada April, sambil mengembangkan rencana jangka menengah hingga panjang,” ujarnya.
Keputusan ini diambil setelah Amerika Utara tercatat menyumbang hampir seperempat dari total penjualan global JLR, yaitu sekitar 430.000 unit dalam periode Maret 2023 hingga Maret 2024.
Selain itu, penurunan laba sebesar 17% pada Januari 2025 menambah tekanan terhadap perusahaan, mendorong JLR untuk menyesuaikan strategi bisnisnya di tengah perubahan kebijakan perdagangan AS yang dinilai tiba-tiba dan berdampak besar.
Tak hanya JLR, produsen otomotif Inggris lainnya juga diperkirakan akan mengambil langkah serupa. David Bailey, pakar industri otomotif dan profesor ekonomi bisnis dari University of Birmingham, mengatakan bahwa banyak perusahaan tengah mengevaluasi situasi sebelum mengambil keputusan.
Sementara itu, CEO Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT), Mike Hawes, menilai kebijakan tarif ini datang pada waktu yang kurang tepat, mengingat industri otomotif Inggris sudah lebih dulu menghadapi tantangan berat. Tahun sebelumnya, produksi mobil Inggris turun 13,9% menjadi 779.584 unit, di mana lebih dari 77% di antaranya untuk ekspor.
Menanggapi situasi ini, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer berjanji untuk mengurangi hambatan perdagangan global dan memperkuat kemitraan ekonomi dengan AS. Ia juga menegaskan dukungannya terhadap industri otomotif nasional agar mampu bertahan di tengah tekanan global dan tetap kompetitif.