autonews

Pemerintah Delhi Pertimbangkan Larangan Kendaraan Roda Dua Berbahan Bakar Bensin Mulai 2026

Kamis, 3 April 2025 | 08:25 WIB
Pemerintah Delhi Pertimbangkan Larangan Kendaraan Roda Dua Berbahan Bakar Bensin Mulai 2026

 

OTO.VIRALNEWS.ID - Pemerintah Delhi dilaporkan sedang mempertimbangkan perubahan kebijakan signifikan yang dapat mengubah lanskap mobilitas ibu kota.

Berdasarkan Kebijakan Kendaraan Listrik (EV) 2.0 yang diusulkan, registrasi kendaraan roda dua bertenaga bensin dan diesel baru akan dihentikan mulai Agustus 2026.

Inisiatif ini diharapkan menjadi landasan dalam upaya Delhi untuk mempromosikan transportasi yang lebih bersih dan mengurangi emisi kendaraan.

Jika diterapkan, langkah ini berarti bahwa sepeda motor dan skuter listrik akan menjadi satu-satunya pilihan bagi pembeli. Kebijakan tersebut juga dikatakan mencakup langkah-langkah untuk mendorong adopsi EV di segmen kendaraan roda empat.

Dengan usulan untuk mewajibkan mobil ketiga setiap rumah tangga harus bertenaga listrik, memastikan transisi bertahap tetapi stabil menuju mobilitas berkelanjutan.

Lebih jauh lagi, pemerintah tengah mempertimbangkan untuk menghentikan pendaftaran kendaraan roda tiga bertenaga bahan bakar fosil mulai bulan Agustus 2025 ini. Hal ini secara efektif akan mendorong operator becak bermotor ke alternatif listrik.

Selain itu, pemilik kendaraan roda tiga bertenaga CNG yang telah beroperasi selama lebih dari 10 tahun, mungkin diminta untuk beralih ke kendaraan listrik atau memasang kendaraan mereka yang sudah ada dengan mesin listrik.

Untuk memfasilitasi transisi skala besar ini, pihak berwenang dikatakan tengah berupaya memperluas infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di seluruh kota.

Pihak pemerintah sedang gencar untuk memasang lebih banyak stasiun pengisian daya umum dan memberlakukan ketentuan wajib untuk fasilitas pengisian daya di gedung-gedung yang baru dibangun dan area publik.

Dengan langkah-langkah ambisius ini, Delhi bertujuan untuk mencapai tingkat penetrasi kendaraan listrik sebesar 95% pada tahun 2027, memposisikan dirinya sebagai salah satu pelopor dalam upaya mobilitas bersih India.

Kebijakan EV di Delhi yang berlaku saat ini, pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020, memainkan peran penting dalam mempercepat adopsi EV tetapi secara resmi berakhir pada tanggal 8 Agustus 2024. Kebijakan tersebut telah diperpanjang beberapa kali, dengan perpanjangan terakhir berlaku hingga tanggal 31 Maret 2024.

Kebijakan EV 2.0 yang akan datang diharapkan dapat membangun fondasi ini, memperkenalkan strategi jangka panjang untuk meningkatkan dan mempertahankan peralihan menuju mobilitas listrik.

Meskipun kebijakan yang diusulkan ini menjanjikan masa depan yang lebih hijau, transisi ini juga menghadirkan tantangan seperti keterjangkauan, pengembangan infrastruktur pengisian daya, dan kesiapan industri kendaraan roda dua untuk melayani pasar EV secara eksklusif.

Halaman:

Tags

Terkini

Jetour T2 Disambut Positif, SPK Tembus 700 Unit

Jumat, 19 Desember 2025 | 04:21 WIB