OTO.VIRALNEWS.ID - Penjualan mobil di Indonesia masih mengalami koreksi, meskipun pada November 2025 pasar mencatat pertumbuhan tipis dibandingkan bulan sebelumnya.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan mobil secara wholesales atau distribusi dari pabrik ke diler mencapai 74.252 unit, naik 0,3 persen dibandingkan Oktober 2025.
Sementara itu, penjualan ritel dari diler ke konsumen mencatat kenaikan lebih tinggi. Pada November 2025, penjualan ritel melonjak 6,1 persen menjadi 79.310 unit. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan wholesales masih turun 0,8 persen, sedangkan penjualan ritel justru tumbuh 3,7 persen.
Koreksi pasar secara nasional ini turut berdampak pada kinerja merek-merek yang beroperasi di Indonesia, termasuk Mazda. Hingga November 2025, penjualan jenama asal Jepang tersebut tercatat belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Masih berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales Mazda selama Januari hingga November 2025 hanya mencapai 2.801 unit. Adapun dari sisi ritel, penjualan Mazda tercatat sebanyak 2.874 unit pada periode yang sama.
Padahal sebelumnya, Mazda membidik target penjualan hingga 3.500 unit sampai akhir tahun. Namun, dengan rata-rata penjualan bulanan sekitar 260 unit, target tersebut dinilai sulit tercapai.
Dengan kondisi tersebut, penjualan Mazda hingga akhir 2025 diperkirakan hanya berada di kisaran 3.000 unit. Target ini sejatinya sudah mengalami penyesuaian, setelah sebelumnya dipatok di angka 4.800 unit pada awal tahun.
COO PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio mengakui, performa Mazda tahun ini sedikit menurun dibandingkan tahun lalu. Meski begitu, penurunan tersebut masih sejalan dengan tren pelemahan pasar mobil nasional secara keseluruhan.
Untuk menjaga kinerja di tengah kompetisi yang semakin ketat, Mazda memilih strategi yang berfokus pada konsumen, bukan sekadar mengejar volume penjualan.
“Kami lebih memilih mendekat ke orangnya, ke customer-nya langsung. Mazda itu bukan brand yang berlomba-lomba soal volume,” ujar Ricky.
Ia menambahkan, Mazda memiliki basis konsumen yang loyal melalui komunitas Mazda Lovers, yang mayoritas merupakan pengguna langsung kendaraan Mazda, bukan sekadar pembeli.