OTO.VIRALNEWS.ID - Pasar otomotif Indonesia, khususnya roda empat, masih belum menunjukkan pemulihan signifikan sepanjang 2025. Hingga Oktober, penjualan wholesale baru mencapai 633.844 unit, sementara retail sales berada di angka 660.659 unit. Capaian tersebut lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu, yakni 711.064 unit secara wholesale dan 731.113 unit untuk penjualan ritel.
Ketua Umum Gaikindo, Putu Juli Ardika, menjelaskan bahwa pihaknya sejak awal menetapkan target penjualan 850 ribu unit untuk tahun ini. Hingga kini, belum ada rencana revisi target tersebut. “Bukan 900 ribu, tapi kita target 850 ribu. (Rencana revisi target) belum, sejak awal target kami memang sudah 850 ribu,” ujarnya saat ditemui di GJAW 2025, ICE BSD.
Namun, melihat kondisi pasar yang belum membaik, Putu menyebut hasil akhir tahun diperkirakan akan berada di bawah target, yakni mendekati 800 ribu unit. “Ya, dekat-dekat 800 ribu lah. Diproyeksikan seperti itu. Kita berusaha keras,” katanya.
Di tengah perlambatan pasar, pameran otomotif seperti GJAW 2025 menjadi momentum penting untuk mendorong penjualan menjelang akhir tahun. Pameran yang berlangsung pada 21–30 November 2025 itu menghadirkan berbagai program dan promo yang diharapkan mampu mengangkat penjualan roda empat menuju penutupan tahun.
Putu menegaskan bahwa berbagai program tersebut diharapkan mampu menciptakan gelombang penjualan yang kuat serta menjadi pendorong industri otomotif nasional. “Kami berharap berbagai program tersebut akan menciptakan momentum penjualan yang masif sekaligus menjadi pendorong penting bagi industri nasional menjelang tutup tahun,” ujarnya dalam pembukaan GJAW 2025.
GJAW juga menjadi “senjata terakhir” Gaikindo untuk mengejar penjualan, berkat dukungan berbagai promo menarik yang disiapkan bersama PermataBank. Pengunjung bisa mendapatkan potongan harga khusus pameran, cashback, cicilan berbunga rendah, program pembiayaan eksklusif, hingga kemudahan transaksi selama acara.
Rangkaian promo ini biasanya hanya tersedia selama pameran dan menjelang akhir tahun. Karena itu, GJAW 2025 menjadi waktu ideal bagi konsumen yang ingin membeli mobil baru sebelum potensi perubahan harga di tahun depan.
