Ekspor Perdana Suzuki Fronx dan Satria Perkuat Posisi Indonesia di Peta Otomotif Global

Photo Author
- Kamis, 20 November 2025 | 16:59 WIB
Pabrik Suzuki
Pabrik Suzuki

OTO.VIRALNEWS.ID - Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem industri otomotif nasional melalui langkah nyata di sektor ekspor.

Salah satu momentum terbarunya adalah pengiriman perdana Suzuki Fronx dan Satria F150 ke sejumlah negara di Asia Tenggara, menandai peran Indonesia sebagai salah satu basis produksi penting bagi Suzuki.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, memberikan apresiasi atas konsistensi Suzuki Indonesia dalam mendukung agenda pemerintah.

"Ekspor Suzuki Fronx dan Satria F150 bukan sekadar pencapaian perusahaan, tetapi juga kebanggaan bangsa. Produk otomotif Indonesia terbukti mampu bersaing di pasar global dengan jangkauan hingga 100 negara," ujar Faisol dalam seremoni ekspor di Plant Suzuki Cikarang.

Sejak beroperasi pada 1970, Suzuki Indonesia telah menanamkan investasi lebih dari Rp22 triliun dan memproduksi lebih dari 3,2 juta unit mobil serta 11,8 juta unit motor. Dua pabriknya di Tambun dan Cikarang memiliki kapasitas gabungan lebih dari 200 ribu unit per tahun, menjadikan Indonesia pusat produksi strategis setelah Jepang dan India.

Rantai pasok Suzuki turut berkontribusi besar bagi industri dalam negeri. Sebanyak 873 perusahaan pemasok terlibat, dengan 32 persen di antaranya merupakan UMKM. Nilai transaksinya mencapai Rp5,45 triliun per tahun, sementara tingkat kandungan lokal mencapai 63 persen pada Fronx dan 82 persen pada Satria F150.

Suzuki Indonesia menargetkan ekspor hingga 2027 mencapai 30.000 unit Fronx dan 150.000 unit Satria, baik dalam bentuk CBU maupun CKD. Target ini diperkirakan meningkatkan kontribusi ekspor kendaraan roda empat sebesar 30 persen dan roda dua hingga 60 persen bagi perusahaan.

Momentum ekspor ini juga menjadi penopang kinerja industri pengolahan non-migas yang pada Triwulan III 2025 tumbuh 5,54 persen, lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,04 persen.

Faisol menegaskan bahwa langkah tersebut selaras dengan agenda Low Carbon Emission Vehicle (LCEV), dengan Fronx membawa teknologi mild hybrid sebagai bagian dari transisi menuju industri otomotif yang lebih berkelanjutan.

"Momentum ekspor ini adalah katalisator kolaborasi strategis antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk meneguhkan Indonesia sebagai pusat manufaktur dan ekspor kendaraan bermotor di tingkat regional maupun global," tutup Faisol.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jetour T2 Disambut Positif, SPK Tembus 700 Unit

Jumat, 19 Desember 2025 | 04:21 WIB
X